Banjarmasin – Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menjadi narasumber pada Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Bank Indonesia terkait pengembangan pariwisata di masa Covid-19 melalui daring yang bertempat di ruang kerja Wali Kota Banjarmasin, Selasa 2/2/2021.
Dalam pemaparannya, H Ibnu Sina menyampaikan Kota Banjarmasin merupakan salah satu kota yang berpotensi menjadi destinasi wisata perkotaan di Indonesia, namun sejak Maret 2020 lalu, pandemi Covid-19 melumpuhkan sektor kepariwisataan Ibu Kota Provinsi Kalsel itu.
Oleh karena itu, H Ibnu Sina menegaskan perlu dilakukan pengembangan pariwisata tersebut agar bisa berbenah dalam masa adaptasi kebiasaan baru, terlebih kata Beliau, terdapat 400 juta para pekerja yang ada di sektor pariwisata. Hal ini tentunya menjadi sebuah sumbangsih besar bagi Bangsa dan Negara, ketika ingin bangkit dari keterpurukan yang diakibatkan Pandemi Covid-19.
“Disinilah saya kira pentingnya positioning untuk membenahi infrastruktur pariwisata sekaligus juga melakukan upaya-upaya kreatif dalam marketing pariwisata," papar H Ibnu Sina.
Selain itu, Beliau mengungkapkan pihaknya sudah berupaya membina 20 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang tersebar di semua kecamatan dari 36 titik destinasi pariwisata yang ada di Banjarmasin, Disisi lain juga, Pemkot Banjarmasin turut membenahi 10 destinasi wisata unggulan pada saat pandemi Covid-19.
"Ada beberapa tempat pariwisata di Kota Banjarmasin yang mendapatkan usulan agar dikembangkan lebih lanjut untuk orang bersantai (Stay) yaitu Rumah Lanting yang ada di Pulau Bromo, Kampung Sasirangan di Kampung Melayu dan juga Galeri Terapung," ungkapnya.
Kemudian, berkaca dari survey bulan Agustus 2020 yang lalu, kata H Ibnu Sina, sebanyak 67% orang-orang lebih suka liburan setelah pandemi, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat berkehendak untuk kembali berpergian, berlibur dan bersantai untuk menikmati wisata.
"Di tahun 2021 dan 2022 kita ingin melakukan pebaikan daya tarik wisata seperti rumah lanting, galeri terapung, rumah hijau, jukung wisata dan jembatan bromo sampai ditahun 2025 kita reflikasikan agar menjadi tempat yang menarik dikunjungi,"tutup H Ibnu Sina (diskominfotik-mz)