Banjarmasin - Hampir sepekan sudah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin melalui Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah (KnPS) berjibaku menanggulangi sampah pasca banjir di Kota Banjarmasin, sedikitnya volume sampah di sejumlah TPS meningkat signifikan hingga 100 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid KnPS DLH Banjarmasin, Marzuki S.E M.M ketika memantau secara langsung di lokasi Tempat Pembuangan Sampah Jalan Lingkar Dalam, Banjarmasin Selatan pada Senin 1 Januari 2021, dini hari.
Menurut pria yang akrab disapa Jack ini, jika diukur berdasar armada pengangkut sampah, jumlah sampah yang ada di TPS tersebut meningkat signifikan ketika dibanding saat sebelum banjir melanda, pasalnya kebiasaan jumlah sampah sebanyak 8 truck meningkat pesat menjadi 16 truck.
"Hari ini sudah hari ke enam penaggulangan sampah banjir, hari ini kita mulai dari TPS A Yani disana ada 7 truck tadi, nah ini yang kedua Jalan Lingkar Dalam, disini sampai sekarang sudah 16 truck jumlahnya, bayangkan biasa normal disini 8 truck," bebernya.
Jack melanjutkan, hal tersebut baru ditanggulangi pada pukul 00.00 dini hari, belum lagi pada pagi menjelang Shubuh nantinya, dirinya memperkirakan di TPS tersebut dapat mencapai sekitaran 20 truck karena armada pengangkut sampah dari warga terus berdatangan baik itu gerobak maupun mobil swasta.
"Ini belum datang lagi sampah pada waktu menjelang Shubuh, nah ini datang," ucapnya sembari menunjuk ke TPS.
Atas dasar hal itu Jack berharap, warga kota Banjarmasin yang terdampak banjir lebih bijaknya dapat memilah terlebih dahulu sampah rumah tangga dan sampah pasca banjir, untuk sampah rumah tangga dipersilahkan dibuang di TPS terdekat, namun beda dengan sampah pasca banjir, Beliau menyarankan agar warga ikut peran serta.
"Alangkah baiknya sampah pasca banjir ini, masyarakat ikut serta bersama-sama menanggulangi misal dengan cara swadaya agar dapat membuang langsung ke TPA, bisa lewat RT dan Lurah masing-masing," pesannya.
Disisi lain DLH Banjarmasin Turut menghimbau kepada semua warga Kota Banjarmasin dalam pengelolaan sampah pasca banjir sebagai berikut:
1. Sampah hendaklah dipisahkan antara sampah rumah tangga (dapur) sehari dengan sampah akibat banjir (perabotan, sampah gotong royong,dll).
2. Sampah Hendaklah dibungkus dengan rapi dan tertutup
3. Sampah yang dibuang ke TPS adalah sampah rumah tangga sehari hari (sisa dapur, dan sejnisnya)
4. Terhadap sampah dampak banjir dikumpulkan disuatu tempat dikordinator RT untuk di angkut dengan mobil angkutan khusus dengan harapan ada swadaya masyarakat langsung di angkut ke TPA
5. Mengingat keterbatasan baik itu kapasitas sarana dan petugas maka diperlukan kerjsama semua pihak untuk mengatasi sampah dalam upaya penanganan darurat banjir.
Pasca banjir
Dengan banjir selama 12 hari lebih ini mengakibatkan daerah daerah terdampak banjir tidak bisa membuang sampahnya dan menurut catatan potensi sampahnya sehari hari berkisar 75 ton sehari dan dikalikan 12 hari 900 ton lebih yang menunggu. maka sejak tanggal 22 januari 2021 warga sudah mulai membuang sampah ini menjadikan beberapa TPS membludak sampah tiap hari 300 persen. (Diskominfotik-mz)
Posting Komentar