Naga Banjar Harus Disiplin
Grand final pemilihan Nanang dan Galuh (Naga) Banjar 2017 tak lama lagi bakal digelar jajaran Pemko Banjarmasin.
Untuk itu, Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah berharap, apabila terpilih sebagai Naga Banjar 2017, putra dan putri kota seribu sungai itu bisa lebih berprestasi tidak hanya dalam skala daerah dan nasional saja, tetapi bisa merambah hingga ke tingkat internasional. “Saya harap ajang ini menjadi sejarah terbaik bagi diri kalian. Saya berharap Nanang dan Galuh Banjar bisa berprestasi hingga ke tingkat internasional,” ujarnya, saat memberikan arahan kepada 24 orang finalis Naga Banjar 2017 di Ruang Rapat Berintergrasi, Balai Kota Banjarmasin, Selasa (29/08).
Selain terus meningkatkan prestasi, Hermansyah juga menginginkan, para duta wisata Bumi Kayuh Baimbai ini bisa mendisiplinkan diri serta selalu bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajiban yang diamanahkan kepada mereka. “Saya ingin Finalis Naga 2017 ini dari segi etika dan disiplin waktu lebih baik. Karena dengan disiplin, harapan dan cita-cita bisa diuwujudkan,” katanya.
Hal penting lainnya yang disampaikan mantan anggota DPRD Kalsel ini tentang keikut sertaan para finalis Naga Bnajar 2017 dalam sosialisasi bahaya peredaran Narkoba. Menurutnya, dengan ikut mensosialisasikan bahaya peredaran Narkoba, para Naga Banjar 2017 terlibat langsung dalam menyelamatkan generasi muda di kota ini.
Sementara ituk, Sekda Kota Banjarmasin Hamli Kursani mengatakan, dirinya optimis finalis Naga Banjar 2017 lebih baik dari tahun sebelumnya. “Jadi dengan kegiatan tahun 2017 ini, saya harap ada peningkatkan dari para peserta Naga Banjar, baik dari sisi pengetahuan, etika dan lainnya,” ujarnya.
Untuk lebih mendukung kegiatan kepariwisataan Kota Banjarmasin, Hamli menyarankan, panitia pemilihan Naga Banjar 2017 membawa para finalis mengenali beragam objek wisata di kota ini. “Bisa saja mereka diperkenalkan dengan wisata susur sungai, mungkin nanti mereka dibawa ke Sungai Kuin Kacil, di sana banyak spot bagus untuk sesi foto,” katanya.
Hamli berpesan, para finalis yang akan mengunjungi beragam objek wisata di kota ini, lebih memperhatikan pakaian yang dikenakan saat mengunjungi kawasan wisata yang dituju. “Saat berwisata yang perlu diperhatikan adalah pakaian. Sesuaikan pakaian dengan tempat wisata yang akan dituju. Kemudian gali cerita sejarah dan budaya Banjarmasin di setiap obyek wisaya yang dikunjungi,” cecarnya.
Para finalis Naga Banjar 2017 tak perlu kecewa bila dalam grand final nanti tidak terpilih sebagai Naga Banjar 2017. Pasalnya, terang Hamli Kursani, mereka masih bisa mengabdikan diri dengan masuk ke paduan suara milik Pemko Banjarmasin. “Jadi kalau tidak terplih di grand final nanti bisa ikut dalam perekrutan paduan suara milik Pemko Banjarmasin,” pungksnya.
Untuk diketahui, Naga Banjar 2017 diikuti sekira 150 orang, yang kemudian diseleksi hingga jumlahnya menjadi 48 orang.
Dari jumlah tersebut, panitia kemudian melakukan lagi seleksi, dan terplihkah 24 orang calon Naga Banjar 2017 yang akan mengikuti babak Grand Final pada tanggal 13 September 2017 nanti.