Tekan Inflasi, Banjarmasin dan Subang Teken MoU
Langkah cepat dan tepat diambil Pemko Banjarmasin untuk menekan laju inflasi yang mulai terjadi di kota berjuluk Seribu Sungai. Caranya, mereka menjalin kerjasama perdagangan dengan daerah lain di Indonesia.
Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina dan Bupati Subang, H Ruhimat menandatangani kesepakatan (MoU) terkait pengendalian inflasi, dimana nantinya, pihak Kabupaten Subang akan bertindak sebagai eksportir untuk berbagai bahan kebutuhan pokok yang akan dipasarkan di Kota Banjarmasin.
H Ibnu Sina, usai penandatangan kesepakatan kerjasama yang dilaksanakan di Aula Abdul Wahyan, Rumah Dinas Bupati Subang, Jawa Barat, mengatakan, inflasi yang terjadi di Provinsi Kalsel, khususnya di Kota Banjarmasin, sudah seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah kota, agar kejadian tersebut segera dapat diatasi.
Dengan MoU tersebut, jelas orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini lagi, diharapkan keterjangkauan ketahanan pangan dengan menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan dapat dijaga.
Memang, terangnya lagi, sebagian warga Kalsel, terutama masyarakat Kota Banjarmasin ada yang memiliki ketergantungan terhadap bahan pokok makanan, dimana mereka tidak bisa mengkonsumsi beras luar selain beras lokal.
Hal tersebut, lanjutnya lagi, tetap menjadi perhatian utama pemerintah daerah, sehingga seluruh lapisan masyarakat di Kota Banjarmasin bisa mendapatkan bahan pokok sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.
Terkait MoU tersebut, lebih rinci ia menjelaskan, kerja sama antara Pemko Banjarmasin dan Pemkab Subang akan lebih berfokus pada komoditas beras.
“Karena karakteristik beras Subang, khususnya Beras Pamanukan, dinilai cocok bagi preferensi masyarakat Banjarmasin yang menyukai beras pera,” ujarnya.
Salah satu penyebab terjadinya inflasi ini, terangnya, dikarenakan kegagalan panen akibat serangan hama. Sehingga, hal tersebut memicu terjadinya lonjakan harga yang berimbas pada pada kenaikan harga BBM non-subsidi.
Karena itu, H Ibnu Sina berharap, kerja sama tersebut akan mengatasi masalah kurangnya pasokan beras yang menjadi pemicu kenaikan harga beras di Banjarmasin. ”Karena sama-sama pelabuhan laut, tidak menutup kemungkinan kita sama-sama menjalin hubungan kerjasama dengan pihak lainnya, dan mudah-mudahan kegiatan ini membawa keberkahan bagi Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan juga Kota Subang, Jawa Barat,” pungkasnya.