BANJARMASIN – Niat Dekranasda Kota Banjarmasin bersama Pemko Banjarmasin untuk memperkenalkan kain motif sasirangan hingga dikenal masyarakat luas, akhirnya kesampaian. Melalui gelar Even Fashion Week (IFW) yang diilaksanakan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APMI) Jakarta, kain tradisional asal kota berjuluk seribu sungai yang berumur ratusan tahun itu, ikut tampil dalam kegiatan yang diikuti beberapa provinsi yang ada di Indonesia. Tak cukup sampai disitu,,apresiasi lain yang diberikan pihak APPMI kepada Dekranasda Kota Banjarmasin adalah dengan melantik Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah menjadi Ketua APPMI Cabang Kota Banjarmasin. Pelantikan yang dilaksanakan di Jakarta Conventtionn Center (JCC) itu dilakukan langsung oleh Ketua APPMI Pusat, Poppy Darssono, yang juga pengusaha serta desainer nasional. “Kita betul-betul mengharapkan bahwa sasirangan akan lebih tertangani dan bisa dikembangkan, sehingga bisa popular sekali di Jakarta dan di Indonesia, karena itu dengan adanya event ini para perancang akan berfokus kemudian mengeksplorasinya,” ujarnya.
IFW, katanya lagi, ke depannya akan menggelar kegiatan dikota lain, dan Kota Banjarmasin bisa ikut serta dalam event tersebut. Dengan begitu Kota Banjarmasin bisa memiliki tolok ukur untuk mengetahui posisi sasirangan dalam mode cullture Indonesia, sehingga bisa memacu untuk lebih memajukan kain sasirangan ditingkat nasional. “Saya percaya karena sasirangan itu unik, dan sebetulnya secara global sudah ada sejak zaman dulu, dan motif lukisan itu continue tidak terputuskan. Oleh karenanya para disainer kami di sana harus mampu dan mengembangkan, sehingga betul-betul menjadi salah satu icon dari Kalimantan yang bisa membanggakan,” ucapnya.
Walikota Banjarmasin yang hadir dalam kegiataan pelatikan tersebut menyatakan, surprise dengan acara IFW yang sudah ke 8 kalinya dilaksanakan. Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengangkat semua potensi local yang ada di setiap daerah di Indonesia. Makanya, pemimpin Bumi Kayuh Baimbai ini juga menyatakan apresiasi dengan kegiatan IFW di tahun 2019 ini, menginggat tema yang diusung dalam adalah tentang kultur Borneo. Spirit Borneo Cultur Value itu artinya bicara. Bicara tentang Kalimantan, terangnya, ada lima provinsi yang ada di pulau Kalimantan, jadi budaya lima provinsi itulah yang diangkat dalam kegiatan tersebut. “Tadi ada penampilan Suku Dayak, souvenirnya dari Banjarmasin (sasirangan), bakul purun, kemudian juga kearipan--kearipan lokal lainya, atau yang mereka gunakan dalam keseharian seperti menggunakan pakaian dari kayu, dan itu menjadi salah satu trend yang akan diangkat oleh IFW ke 8 tahun 2019 ini,” jelasnya
Kegiatan ini, ucap H Ibnu Sina lagi, merupakan kesempatan Kota Banjarmasin untuk mengenalkan potensi Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan terutama Kota Banjarmasin, sehingga bisa masuk dalam pentas mode nasional internasional. Dalam kegaiatn opening seremoni IFW 2019 yang dihadiri juga Wakil Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah dan SKPD terkait itu, Dekranasda Kota Banjarmasin mempersembahkan souvenir kain sasirangan kepada para perancang busana yang tergabung dalam APPMI.(humpro-bjm)
Posting Komentar