BANJARMASIN – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin terus berupaya melakukan inovasi kegiatan, dengan tujuan meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota ini. Diantaranya dengan menjadikan wisata susur sungai sebagai destinasi unggulan pariwisata di kota ini, sesuai dengan Perwali Kota Banjarmasin Nomor 25 tahun 2016 tentang Pengelolaan dan Pengembangan Wisata Berbasis Sungai, dan merencanakan kegiatan Penciptaan dan Pengembangan Wira Usaha Baru (WUB) bidang Pariwisata. Dalam diskusi tentang pengembangan kota, yang merupakan rangkaian kegiatan Musrenbang tingkat Kota Banjarmasin, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, M Ikhsan alhaq menyatakan, di tahun 2019 hingga tahun 2020 nanti, ada beberapa item kegiatan yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan perekonomian daerah, seperti pengembangan kebudayaan banjar, festival kemilau Banjarmasin Bungas, pembenahan dan pemeliharaan cagar budaya serta sarana cagar budaya, pendataan dan pendaftaran cagar budaya, pendataan pelaku seni, grup seni dan sanggar seni, pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama dibidang kebudayaan, penyelenggaraan pasar wadai ramadhan, pelaksanaan promosi pariwisata daerah di dalam dan luar negeri, promosi melalui media cetak dan elektronik dan kegiatan Banjarmasin extravaganza. Sedangkan kegiatan pendukung lainnya yang juga akan dilakukan dalam kurun waktu dua tahun ke depan adalah, peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata, pemeliharaan kebersihan kawasan siring tendean, pengelolaan dan pengembangan pasar terapung, peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata, monitoring evaluasi dan pelaporan, pengembangan SDM dibidang kebudayaan dan pariwisata, dan pengembangan SDM dan profesionalisme bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. “Dalam RPJMD Disbudpar tahun 2020 nanti, untuk satu kegiatan diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui terbukanya lapangan pekerjaan, sedangkan untuk 20 kegiatan yang dilaksanakan diharapkan berimbas pada meningkatkan perekonomian daerah,” ujarnya.
Dari data terhimpun, saat ini, tercatat sekira 36 titik destinasi wisata yang layak dikunjungi para wisatawan domestik maupun mancaneraga. Tahun 2016, jumlah kunjungan wisatawan lokal sekira 618.665 jiwa, tahun 2017 berjumlah 618.665 jiwa, dan tahun 2018 berjumlah 745.537 jiwa. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, tahun 2016 berjumlah sekira 2.271 jiwa, tahun 2017 berjumlah 2.955 dan ditahun 2018 mencapai angka 3.417 jiwa.(humpro-bjm)
Posting Komentar