BANJARMASIN – Jamaah Masjid Nurul Iklas, Komplek Gardu Mekar Indah, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, menggelar kegiatan Haflah Khatmil Quran Metode Ummi. Menurut Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, haflah khatmil quran adalah salah satu prosesi yang sangat sakral dalam belajar mengaji. Karena itu, ia mengapresiasi para jamaah yang mengikuti kegiatan tersebut. “Saya mengapresiasi kepada jamaah yang mengikuti kegiatan ini. Kalau anak-anak yang belajar, itu wajar saja, tetapi kalau yang sudah tua-tua ikut juga belajar, itu luar biasa. Mudah-mudahan ilmu ini bisa diajarkan kepada anak-anak kita atau anak didik kita, atau minimal ilmu untuk diri kita sendiri,” ujarnya, saat mengunjungi para jamaah masjid yang sedang melaksanakan kegiatan tersebut, Rabu (20/03).
Metode Haflah Khatmil Quran Metode Ummi ini merupakan sebuah cara cepat untuk bisa membaca ayat suci alquran. Zaman dahulu, katanya, untuk bisa mengaji, seorang santri harus duduk belajar selama 3 tahun. Namun, dengan adanya metode ini, seluruh umat muslim dapat dengan cepat mengenali dan menghapal ayat-ayat suci Alquran. “Oleh karena itu bersyukur kita bapak dan ibu, zaman kita dahulu itu belajar mengajinya setelah maghrib, tiap malam belajar satu atau dua lembar. Dan alhamdulillah hari ini ada metode yang cepat, salah satunya adalah metode ummi, jadi gampang sekarang ini belajar tinggal kemauan saja lagi,” ujarnya.
Mudah-mudahan, lanjutnya, dengan semakin banyak masyarakat kota seribu sungai yang padai membaca Alquran, maka semakin berkah kota ini. Dan mudah-mudahan, dalam MTQ tingkat kelurahan nanti, Kelurahan Sungai Lulut bisa menambah kategorinya, sehingga tidak hanya qori dan qoriah tingkat anak-anak, remaja dan dewasa saja yang mengikutinya, tetapi nenek-nenek juga bisa mengikutinya. “Jadi kegiatan MTQ bertambah semangat karena bertambah kategorinya, sehingga bertambah pialanya dan tambah bonusnya,” pungkasnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar