BANJARMASIN– Semua anak dan orangtua Anak Down Syndrome (ADS) Kalsel hebat. Kalimat singkat yang dituliskan Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah di Storyboard Doa dan Harapan untuk Anak-Anak Down Syndrome di Kota Banjarmasin khususnya di Kalsel membuktikan, istri Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina ini sangat peduli dengan para penderitan dan para orangtuanya Down Syndrome. Tak kalah dengan sang istri, H Ibnu Sina juga menuliskan kalimat yang sama untuk para orangtua dan penderita Down Syndrome. Dalam kalimatnya ia menuliskan, Nukar Ketupat di Pasar Lama, Makan Bersama Di Taman Kamboja, Selamat Hari Down Syndrome se Dunia, ADS Hebat Jadi Kebanggaan Orang Tua. “Sabar, Syukuri, Anak Kita Titipan untuk Menuju Syurga”. Kalimat tersebut dituliskannya saat memperingati Hari Down Syndrome se Dunia yang jatuh pada tanggal 21 Maret.Pelaksanaan kegiatan yang dimotori oleh Komunitas PIK Potads Kalsel tersebut di Halaman Swiss Bell Hotel Banjarmasin, Minggu (24/03).
Menurut H Ibnu Sina, para orangtua yang memiliki Anak Down Syndrome harus bangga dengan putra putrinya. Sebab, anak-anak tersebut juga memiliki kemampuan seperti layak anak-anak kebanyakan. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, orang tua punya kebanggaan dengan anak-anaknya, walaupun harus diperlakukan khusus tapi yakinlah mereka punya kemampuan seperti tadi bisa menari, menyanyi dan sebagainya,” katanya.
Bukti semakin pedulinya masyarakat dengan ADS, lanjutnya, setiap tahun jumlah anggotanya semakin bertambah, bila beberapa tahun lalu hanya 6 orang, maka tahun ini tercatat sudah ada 102 orang anggotanya. “Itu berarti sudah banyak kepedulian dari orang tua yang mau bergabung dengan organisasi ini, sehingga ke depannya bisa satu suara, kemudian menambah ilmu pengetahuan, menambah keakraban dan sebagainya,” ucapnya.
ADS Kalsel itu hebat, lanjutnya, dan bisa menjadi forum untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah, kota, provinsi, termasuk juga dari pihak-pihak lain. “Jadi memang perlu ada kepedulian dari kita semua, kalau kita di sini ada sekolah inklusi untuk anak-anak itu bisa membaur bersama anak-anak lain, jadi tidak dibedakan lagi,” pungkasnya.
Salah seorang orangtua anak Down Syndrome, Sigit Bayuadi mengatakan, sebagai orang tua yang mempunyai anak Down Syndrome, sudah menjadi suatu kewajiban untuk merawatnya. Karena itu, ia meminta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agarADS terus berkembang dan jumlah anggotanya semakin banyak. “Kami yang baru dua tahun berdiri, awalnya dari 6 keluarga, sekarang se Kalsel anggota kami berjumlah 102 orang. Sekali lagi saya mohon doa dan dukungan agar anak-anak kami bisa menjadi anak yang mandiri, bermartabat dan yang penting menjadi manusia insan yang berketuhanan,” ucap pria yang juga ketua panitia kegiatan tersebut.(humpro-bjm)
Posting Komentar