BANJARMASIN – Di era revolusi industri 4.0, seluruh komponen masyarakat terutama para pemuda harus menggaungkan spirit kolaborasi. Dalam program smart city Indonesia, spirit yang digaungkan itu adalah spirit kolaborasi bukan spirit berkompetisi, sehingga disetiap kota yang bagus maka spiritnya bukan persaingan, tetapi kolaborasi dengan kota yang lain. “Hadirnya organisasi Kolaborasi Pemuda Indonesia (KOPI) di Banjarmasin, mudah-mudahan bagian dari perekat kesatuan NKRI,” ujarnya, saat memberikan arahan “keynote speaker " dalam kegiatan Self Development Training di Hotel Fave, Banjarmasin, Sabtu (03/02).
Bicara tentang pemuda, lanjutnya, kota berjuluk seribu sungai ini sangat peduli dengan keberadaan pemudanya. Mengapa demikian, karena pemerintah daerah menilai pemuda merupakan asset paling berharga sebagai generasi penerus yang akan mewarisi seluruh potensi, dan pengelolaan sumber daya yang ada di kota ini. Sehingga pembinaannya harus betul-betul dilakukan secara berkesinambungan. Dan oleh karena itu, pemerintah pusat pun akhirnya mengapresiasi langkah yang telah diambil Pemko Banjarmasin, dengan menganugerahkannya predikat sebagai Kota Layak Pemuda kategori Utama pada tahun 2018 lalu. Perhatian kepada pemuda tak hanya cukup dengan telah diterimannya predikat tersebut, jelas H Ibnu Sina lagi, sebagai bentuk apresiasi kepada pemuda yang telah berkolaborasi ikut membangun kota, ia berencana membangun sebuah monument untuk Kota Layak Pemuda Banjarmasin. “Saya ada rencana untuk membangun monument untuk Kota Layak Pemuda Banjarmasin di siring atau di Taman Kamboja, mungkin nanti kita bikin di Taman Kamboja itu yang namanya Taman Prestasi, kita buatkan disitu Taman Prestasi supaya menjadi spirit bagi seluruh warga Kota Banjarmasin,” katanya. Dalam kegiatan yang dirangkai dengan Upacara Pelantikan Pengurus KOPI Wilayah Banjarmasin dan Banjarbaru itu, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini juga berkesempatan mensosialisasikan penggunaan tumbler yang telah dicanangkan Pemko Banjarmasin. Caranya yang dilakukannya cukup mengesankan, setiap pertanyaan yang dilontarkannya bisa dijawab peserta kegiatan tersebut, maka sebuah tumbler langsung diberikannya. Tat ayal, suasana yang awalnya serius mendengarkan arahannya, sontak berubah menjadi cair, hampir semua peserta ingin tampil ke depan menjawab pertanyaannya seputar visi misi dan program Pemko Banjarmasin.(humpro-bjm)
Posting Komentar