BANJARMASIN – Pembenahan dan pembaharuan program aplikasi pelayanan masyarakat yang ada di mendia online terus dilakukan jajaran Pemko Banjarmasin. Tahun 2019 ini, setidaknya ada 14 aplikasi pelayanan publik yang telah disiapkan untuk mempermudah adminsitrasi pelayanan publik. Diantaranya, e-Surat, e-Sampah, Simpeg, dan CCTV publik. Untuk CCTV publik, tahun ini akan ditambah lagi titik pantaunya sebanyak 2 hingga 3 titik. “Saya minta ditambah mungkin 2 atau 3 titik lagi, terutama di pintu masuk kota di Jalan A Yani Km 6, kemudian di kawasan Kayutangi dan di pusat-pusat kemacetan untuk memantau kondisi traffic light,” ujarnya, saat berkunjung ke ruang Command Center yang terletak di lingkungan Balai Kota Banjarmasin, Senin (11/03)
Aplikasi data lain yang disediakan Pemko Banjarmasin untuk kenyamanan masyarakat kota berjuluk seribu sungai adalah Si-Sintal. Aplikasi ini memuat data tentang tentang kemiskinan. Kemudian aplikasi Simpun yang memuat data tentang perencanaan pembangunan, realiasasi serapan anggaran dan lainnya. “Saya ingin semua data ini bisa dilihat dengan mudah dan update,” katanya.
Dari semua aplikasi tersebut, jelasnya lagi, saat ini yang paling banyak dikunjungi masyarakat dengan berselancar di dunia maya adalah aplikasi Palui. Aplikasi Palui ini, terangnya lagi, memuat hampir seluruh pelayanan publik di kelurahan, di e-Kelurahan terdapat aplikasi untuk urusan surat menyurat, perizinan, surat rekomendasi dan 11 surat menyurat lainnya. Aplikasi lain yang juga sedang dipersiapkan Pemko Banjarmasin adalah tentang informasi pendapatan daerah dari Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Banjarmasin dan aplikasi Ayo ke Banjarmasin. Saat ini, lanjut H Ibnu Sina, untuk aplikasi tentang informasi pendapatan daerah, Bakeuda telah melakukan kerjasama dengan dengan beberapa bank yang ada di kota ini, untuk melayani masyarakat dengan berbagai transaksi seperti pajak online, transaski belanja di cafe, serta pembayaran hotel dan restoran. “Kami dari Pemko bisa memantau pajak yang bapak dan ibu bayarkan, kemudian diupdate di Balaikota, selanjutnya setiap saat kami bisa melihat pendapatan kas daerah kita, apakah meningkat atau menurun, sehingga dari situ kita bisa melihat geliat ekonomi di Kota Banjarmasin,” jelasnya.
Sedangkan untuk aplikasi Ayo ke Banjarmasin yang berisi tentang ke pariwisataan yang ada di kota ini. Masyarakat tidak perlu repot untuk mengunduh aplikasinya, karena hanya dengan men scan barkode yang dipasang di 36 titik destinasi wisata di kota ini, secara otomatis akan muncul berbagai informasi tentang kepariwisataan yang dimaksud.(humpro-bjm)
Posting Komentar