BANJARMASIN – Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2019 yang dilaksanakan sejak tanggal 6 sampai 10 Maret 2019, ternyata menjadi event BSF tersukses sepanjang sejarahnya. Betapa tidak, selain berhasil mendatangkan pengunjung sebanyak 17 ribu orang dan peserta dari 13 kabupaten kota se Kalsel, kegiatan tersebut juga mendapat apresiasi dari beberapa daerah di Indonesia. Bahkan, target untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya pengrajin sasirangan pun juga berhasil. Dari awal pelaksanaan event yang tahun 2020 nanti diharapkan bisa masuk dalam agenda pariwisata nasional itu, transaski keuangan yang terjadi selama berlangsung acara itu mencapai Rp866,3 juta. Nominal tersebut lebih tinggi sekira setengah miliar dibanding tahun 2018 dengan kegiatan yang sama, dimana saat itu transaski yang terjadi hanya berkisar Rp350 juta saja. Tentunya, keberhasilan BSF ke tiga tahun 2019 ini menjadi pemicu jajaran Pemko Banjarmasin dan Dekranasda Kota Banjarmasin, untuk lebih meningkatkan nilai transaksi keuangan dalam event yang sama di tahun 2020 nanti. “Banjarmasin Sasirangan Festival ke 3 di tahun 2019 ini kami katakan berhasil dan sukses pelaksanaannya, sukses acaranya, sukses seluruh kegiatannya. Mudah-mudahan tahun depan bisa tembus 1 milyar,” ucap Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat menutup kegiatan tersebut, Minggu (10/03). Lebih membanggakan lagi, dengan adanya BSF keberadaan kain motif sasirangan pun kini semakin populer, tak hanya untuk lingkup Kota Banjarmasin dan Provinsi Kalsel, tetapi juga sudah diketahui dan diminati oleh masyarakat daerah lain di Indonesia. “Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi salah satu wastra nusantara yang menjadi perhatian diantara kain-kain nusantara lainnya, berdiri sejajar dengan batik, dengan tenun, baik pulau Sumatera, Nusa Tenggara, Pulau Jawa dan pulau-pulau timur yang bagus-bagus,” harapnya. Keberhasilan yang diraih dalam BSF 2019 ini, lanjut H Ibnu Sina, tentunya bukan hasil kerja Pemko dan Dekranasda Kota Banjarmasin saja, tetapi juga atas dukungan semua pihak yang salah satunya dari APPMI Jogjakarta. Karena itu, ia berharap, seluruh stakeholder dapat memanfaatkan kerja sama dan juga jejaring yang sudah terbentuk ini. “Kepada Dekranasda Kota Banjarmasin saya harap menjaga, memelihara dan mengembangkan jejaring yang sudah dibentuk, dan saya kira ini akan menjadi sangat berarti, saat kehadiran kita di Inacraft 2019 dan juga IFW di Jakarta yang akan datang,” katanya. Kegiatan penutupan yang dihadiri para kepala SKPD, Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, Wakil Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin H Siti Fatimah dan Wakil Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Aneta Olpah itu, dirangkai dengan penyerahan hadian bagi para pemenang berbagai lomba yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan event tersebut. Penyerahan hadiahnya dilakukan oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Sekda KOta Banjarmasin H Hamli Kursani, Hj Siti Wasilah, Hj Siti Fatimah dan Hj Aneta Olpah. “Kita berharap, tahun depan harus lebih baik lagi dari tahun ini, dan mudah-mudahan tahun depan bisa menjadi salah satu agenda pariwisata nasional untuk Kalsel,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam event tersebut. “Saya kira partisipasi warga juga sangat luar biasa, kita berikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Kota Banjarmasin yang meramaikan kegiatan ini, termasuk kemarin saat kegiatan karnaval,”pungkasnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar