BANJARMASIN – Walikota Banjarjmasin H Ibnu Sina seperti tak ingin
setengah-setengah dalam melaksanakan aksi Babarasih Sungai Tatas.
Hari Sabtu (14/04), ia bersama para Camat, Sekcam se Kota Banjarmasin,
para kepala SKPD, dan para Satgas Kebersihan, terlihat "bacabur" (turun
ke sungai-red) yang terletak, diseputaran kawasan Masjid Raya Sambilal
Muhtadin Banjarmasin, untuk melakukan pembersihan sampah dan mengangkat
lumpurnya. “Lumpurnya cukup dalam, selutut kaki orang dewasa,” ujarnya,
saat ditanya, usai melakukan mengangkat lumpur.
Aksi mengangkat
lumpur dan membersihkan sampah yang ditunjukan orang nomor satu di kota
seribu sungai itu, bukan sekedar serimonial saja, tetapi hal tersebut
sebagai upaya memberikan contoh dan pembelajaran kepada seluruh lapisan
masyarakat kota ini, agar tidak tanggung-tanggung dalam melaksanakan
kegiatan kebersihan.
Apalagi, kegiatan yang dilaksanakan tersebut
merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2018,
yang puncaknya akan dilaksanakan pada (Minggu (15/04) di kawasan Car
Free Day depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin.
Kegiatan
di kawasan Car Free Day tersebut, akan dihadiri langsung oleh Dirjen
dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, dan dirangkai dengan beberapa
kegiatan lain, seperti diskusi santai, dan menimbang sampah hasil
babarasih.
Untuk aksi babarasih dan mengangkat lumpur di Sungai
Tatas yang dilaksanakan Pemko Banjarmasin itu sendiri , melibatkan
sekira 2000 orang warga yang tergabung dalam berbagai komunitas,seperti
ASN, komunitas peduli lingkungan dan masyarakat umum.
Bahkan,
dalam kegiatan tersebut, H Ibnu Sina juga menerima bantuan dari Yamaha
Indonesia, berupa tong sampah hasil daur ulang ban bekas, sebanyak 33
buah.
Menurut H Ibnu Sina, untuk menjaga dan memelihara sungai di
kota ini seluruh komponen masyarakat harus ikut terlibat. “Kegiatan ini
mengisyaratkan seluruh warga kota harus mendukung program bersih-bersih
sungai. Tidak ada pilihan lain, tidak ada kata lain, seluruh warga
harus terlibat dalam menjaga kebersihan sungai, karena sungai milik
kita, sungai urat nadi kehidupan kita. Supan kalau sungai kotor,”
tegasnya.
Dijelaskannya lagi, kegiatan babarasi Sungai Tatas ini
merupakan salah satu langkah yang diambil Pemko Banjarmasin, untuk
memelihara sungai yang letaknya tepat di jantung kota bermotto Kayuh
Baimbai ini. “Kita memilih Sungai Tatas karena memang ingin
membersihkannya, makanya seluruh Satgas, Lurah, Camat, SKPD, termasuk
komunitas harus juga ikut membersihkan kawasan ini, dengan catatan ke
depannya tetap harus ada perbaikan, sehingga Sungai Tatas yang ada di
jantung kota ini betul betul bersih,” jelasnya.
Sementara itu, dalam
kegiatan yang juga dihadiri Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda Kota
Banjarmasin Gazi Akhmadi, PLH Sekda Kota Banjarmasin H Hamdi mengatakan,
kegiatan babarasih dan mengangkat lumpur di kawasan Sungai Tatas,
Banjarmasin itu, merupakan salah satu cara sederhana untuk
membersihkannya.(humpro-bjm)
Posting Komentar