BANJARMASIN – Kantor Cabang Bank Tabungan Nasional (BTN) Syariah di
Jalan A Yani Km 5.5 Banjarmasin, hari Senin (16/04), penggunaannya
diresmikan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.
Menurut H Ibnu Sina, keberadaan BTN di kota seribu sungai cukup membantu perkembangan pembangunan. “Keberadaan bank ini selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir sudah cukup membantu pembangunan di Kota Banjarmasin. Dan kita saksi, bahwa bank ini sudah ikut membangun Kota Banjarmasin. Selamat dan sukses atas diresmikannya penggunaan kantor ini,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya.
Keberadaan BTN Syariah Banjarmasin di tengah-tengan aktivitas bank lain, lanjutnya, diharapkan bukan sebagai pesaingan melainkan sebagai mitra kerja yang saling mengisi dan menguntungkan, dalam rangka memajukan ekonomi masyarakat Kota Banjarmasin.
Tak hanya itu, pemimpin Bumi Kayuh Baimbai ini juga berpesan, dengan menempati gedung baru dan sumber daya manusia yang ramah, BTN Syariah dapat menerapkan nilai-nilai kearifan lokal kepada nasabah bank, dan dapat mendekatkan bank ini kepada masyarakat Kota Banjarmasin.
Dijelaskannya lagi, di dalam visi dan misi, Pemko Banjarmasin menerapkan tiga pilar pembangunan.
Pertama, ucapnya, melaksanakan pembenahan sungai, kemudian menciptakan Wira Usaha Baru (WUB) sebanyak 2.500 dalam lima tahun, dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat. “Untuk WUB tolong bank ini bisa membantu para UMKM kami. Dalam hal pelayanan tahun 2017 lalu Pemko Banjarmasin masuk kategori 3 terbaik se Indonesia, begitu pula untuk pelayanan administrasi kependudukannya, kami masuk kategori 5 terbaik se Indonesia, dan kami juga masuk kategori terbaik nomor 7 untuk Kota Layak Huni. Jadi mohon dukungan semua pihak,” katanya.
Sementara itu, Kepala Direktur Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Herawanto mengatakan, BTN Syariah merupakan salah satu bank yang memiliki pangsa pasar besar dalam perkembangan properti.
Data Bank Indonesia (BI) mencatat, bebernya, pada triwulan IV tahun 2017 sumber pembiayaan properti melalui sumber pembiayaan properti melalui pinjaman bank di Kalsel memiliki proporsi 44.78 persen. “Kenaikan harga rumah sejalan dengan kanaikan indek hasil survey harga properti residential. Hal ini menggambarkan tingkat permintaan properti yang terus meningkat dalam triwulan terakhir dan trend tersebut menunjukan properti di Kalsel memiliki prospek yang bagus,” ucapnya.
Lebihlanjut dikatakannya, Kalsel merupakan kawasan berpotensi tinggi dalam pengembangan ekonomi syariah, salah satu indikatornya adalah persentase penduduk muslim di Kalsel yang mencapai 96.67 persen. “Kami sangat berharap BTN Syariah mampu mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di banua ini,” katanya.
Selain berperan dalam mendorong sektor properti, harapnya, BTN Syariah juga diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam memajukan ekonomi syariah di Kalsel.(humpro-bjm)
Menurut H Ibnu Sina, keberadaan BTN di kota seribu sungai cukup membantu perkembangan pembangunan. “Keberadaan bank ini selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir sudah cukup membantu pembangunan di Kota Banjarmasin. Dan kita saksi, bahwa bank ini sudah ikut membangun Kota Banjarmasin. Selamat dan sukses atas diresmikannya penggunaan kantor ini,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya.
Keberadaan BTN Syariah Banjarmasin di tengah-tengan aktivitas bank lain, lanjutnya, diharapkan bukan sebagai pesaingan melainkan sebagai mitra kerja yang saling mengisi dan menguntungkan, dalam rangka memajukan ekonomi masyarakat Kota Banjarmasin.
Tak hanya itu, pemimpin Bumi Kayuh Baimbai ini juga berpesan, dengan menempati gedung baru dan sumber daya manusia yang ramah, BTN Syariah dapat menerapkan nilai-nilai kearifan lokal kepada nasabah bank, dan dapat mendekatkan bank ini kepada masyarakat Kota Banjarmasin.
Dijelaskannya lagi, di dalam visi dan misi, Pemko Banjarmasin menerapkan tiga pilar pembangunan.
Pertama, ucapnya, melaksanakan pembenahan sungai, kemudian menciptakan Wira Usaha Baru (WUB) sebanyak 2.500 dalam lima tahun, dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat. “Untuk WUB tolong bank ini bisa membantu para UMKM kami. Dalam hal pelayanan tahun 2017 lalu Pemko Banjarmasin masuk kategori 3 terbaik se Indonesia, begitu pula untuk pelayanan administrasi kependudukannya, kami masuk kategori 5 terbaik se Indonesia, dan kami juga masuk kategori terbaik nomor 7 untuk Kota Layak Huni. Jadi mohon dukungan semua pihak,” katanya.
Sementara itu, Kepala Direktur Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Herawanto mengatakan, BTN Syariah merupakan salah satu bank yang memiliki pangsa pasar besar dalam perkembangan properti.
Data Bank Indonesia (BI) mencatat, bebernya, pada triwulan IV tahun 2017 sumber pembiayaan properti melalui sumber pembiayaan properti melalui pinjaman bank di Kalsel memiliki proporsi 44.78 persen. “Kenaikan harga rumah sejalan dengan kanaikan indek hasil survey harga properti residential. Hal ini menggambarkan tingkat permintaan properti yang terus meningkat dalam triwulan terakhir dan trend tersebut menunjukan properti di Kalsel memiliki prospek yang bagus,” ucapnya.
Lebihlanjut dikatakannya, Kalsel merupakan kawasan berpotensi tinggi dalam pengembangan ekonomi syariah, salah satu indikatornya adalah persentase penduduk muslim di Kalsel yang mencapai 96.67 persen. “Kami sangat berharap BTN Syariah mampu mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di banua ini,” katanya.
Selain berperan dalam mendorong sektor properti, harapnya, BTN Syariah juga diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam memajukan ekonomi syariah di Kalsel.(humpro-bjm)
Posting Komentar