BANJARMASIN – Mendongeng adalah salah satu cara untuk melatih anak-anak
usia dini agar berani tampil dan bicara di depan umum serta kreatif.
Karena itu, dalam kegiatan Sosialisasi Gerakan Nasional Membacakan Buku (GERNAS BAKU) Kota Banjarmasin, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah berpesan, agar para orangtua di kota seribu sungai, bisa menceritakan dongeng kepada anak-anak mereka.
Dijelaskannya, dengan mendongeng kepada anak usia dini, para orangtua bisa menanamkan hal-hal baik kepada para generasi penerus tersebut. “Saat ini banyak orang tua jarang membacakan dongeng kepada anak. Padahal anak yang secara rutin mendengarkan dongeng, bisa melatih anak tersebut supaya berani bicara dan kreatif. Hal itu akan sangat penting mendukung perkembangan pertumbuhan anak. “ujarnya, saat menyampaikan sambutannya, Kamis (29/03).
Ditekankannya, selain untuk memberitahukan hal-hal yang baik, dengan mendongeng, artinya para orangtua ikut mengajarkan serta mendukung Gerakan Nasional Membacakan Buku ( GERNAS BAKU). “Jangan sampai mereka nantinya mengenal dengan yang namanya Narkoba atau pun kekerasan seksual terhadap anak maupun acaman pornografi pada anak. Oleh sebab itu kita sangat perlu mengenalkan Gerakan Nasional Membacakan Buku ( GERNAS BAKU) ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dari data berdasarkan studi Most Littered Nation In The World tahun 2016, minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara.
Rendahnya minat baca itu banyak faktor yang mempengaruhinya, satu diantaranya budaya masyarakat Indonesia yang masih didominasi budaya tutur.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, dalam rangka mewujudkan budaya gemar membaca kepada anak usia dini. Diperlukan gerakan orangtua membaca buku yang berkolaborasi antara pemerintah dan pegiat peduli pendidikan anak usia dini.
Dengan adanya gerakan ini, harapnya, semua dapat bersama–sama menumbuhkan minat membaca pada generasi muda, sehingga mereka cerdas sejak usia dini. “Semua aka dapat terwujud apabila para orang tua mau selalu menumbuhkan minat baca pada anak–anaknya,” ucapnya.
Harapan lain yang disampaikannya dalam kegiatan yang dihadiri 200 peserta dari komite dan pengelola PAUD perwakilan 5 kecamatan yang ada di Kota Banjarmasin, dengan kegiatan sosialisasi ini, nantinya dapat memberikan pemahaman kepada orang tua untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak mereka.
Rangkaian kegiatan yang dihadiri Ketua Himpaudi , dan Kepala Dinas Pendidikan Totok Agus Darianto, adalah penyerahan secara simbolis donasi buku dari Dharma Wanita Persatuan, Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, PDAM, Persatuan Istri Pegawai Pelindo dan Gramedia kepada Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah.(humpro-bjm)
Karena itu, dalam kegiatan Sosialisasi Gerakan Nasional Membacakan Buku (GERNAS BAKU) Kota Banjarmasin, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah berpesan, agar para orangtua di kota seribu sungai, bisa menceritakan dongeng kepada anak-anak mereka.
Dijelaskannya, dengan mendongeng kepada anak usia dini, para orangtua bisa menanamkan hal-hal baik kepada para generasi penerus tersebut. “Saat ini banyak orang tua jarang membacakan dongeng kepada anak. Padahal anak yang secara rutin mendengarkan dongeng, bisa melatih anak tersebut supaya berani bicara dan kreatif. Hal itu akan sangat penting mendukung perkembangan pertumbuhan anak. “ujarnya, saat menyampaikan sambutannya, Kamis (29/03).
Ditekankannya, selain untuk memberitahukan hal-hal yang baik, dengan mendongeng, artinya para orangtua ikut mengajarkan serta mendukung Gerakan Nasional Membacakan Buku ( GERNAS BAKU). “Jangan sampai mereka nantinya mengenal dengan yang namanya Narkoba atau pun kekerasan seksual terhadap anak maupun acaman pornografi pada anak. Oleh sebab itu kita sangat perlu mengenalkan Gerakan Nasional Membacakan Buku ( GERNAS BAKU) ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dari data berdasarkan studi Most Littered Nation In The World tahun 2016, minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara.
Rendahnya minat baca itu banyak faktor yang mempengaruhinya, satu diantaranya budaya masyarakat Indonesia yang masih didominasi budaya tutur.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, dalam rangka mewujudkan budaya gemar membaca kepada anak usia dini. Diperlukan gerakan orangtua membaca buku yang berkolaborasi antara pemerintah dan pegiat peduli pendidikan anak usia dini.
Dengan adanya gerakan ini, harapnya, semua dapat bersama–sama menumbuhkan minat membaca pada generasi muda, sehingga mereka cerdas sejak usia dini. “Semua aka dapat terwujud apabila para orang tua mau selalu menumbuhkan minat baca pada anak–anaknya,” ucapnya.
Harapan lain yang disampaikannya dalam kegiatan yang dihadiri 200 peserta dari komite dan pengelola PAUD perwakilan 5 kecamatan yang ada di Kota Banjarmasin, dengan kegiatan sosialisasi ini, nantinya dapat memberikan pemahaman kepada orang tua untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak mereka.
Rangkaian kegiatan yang dihadiri Ketua Himpaudi , dan Kepala Dinas Pendidikan Totok Agus Darianto, adalah penyerahan secara simbolis donasi buku dari Dharma Wanita Persatuan, Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, PDAM, Persatuan Istri Pegawai Pelindo dan Gramedia kepada Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah.(humpro-bjm)
Posting Komentar