BANJARMASIN – Tahun 2018 ini Kota Banjarmasin kembali menerima
Penghargaan Pembangunan Daerah, Kategori Kota Terbaik 1 dari Pemprov
Kalsel.
Penyerahan penghargaan tersebut, dilakukan langsung oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan diterima Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.
Tak hanya itu, dalam kegiatan Musrenbang Penyusunan RKPD Provinsi Kalsel tahun 2019 itu, dilakukan pula penandatangan kesepakatan tentang pengembangan Banjarbakula Penyediaan Bus Rapit Transit (BRT) untuk Kawasan Mentropolitan Banjarbakula (Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Batola dan Kabupaten Tanah Laut).
H Sahbirin Noor berpesan, seluruh daerah kabupaten kota yang masuk dalam program kawasan Banjarbakula agar melaksanakan dengan baik kesepakatan yang telah ditandatangani itu. "Saya ingatkan kepada Bupati, Walikota yang daerahnya masuk dalam program Banjarbakula untuk benar-benar melaksanakan kesepakatan yang telah ditandatangani dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan peran daerahnya masing-masing," ujarnya, (10/04).
Diharapkan, lanjutnya, dengan dilaksanakannya kesepakatan tersebut dapat mempercepat peningkatan indeks BRG, sehingga mampu menjadikan daerah Metropolitan Banjarbakula cepat demi pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Idham Khalid di Komplek Perkantoran Pemprov Kalsel itu, pria yang akrab dipanggil Paman Birin ini juga mengucapkan selamat kepada Kota Banjarmasin yang telah menerima penghargaan Pembangunan Daerah Kategori Kota Terbaik 1. “Kepada Kota Banjarmasin dan kabupaten lain saya ucapkan selamat atas diterimanya penghargaan. Saya minta daerah yang menerima penghargaan terus bergerak menuju Kalsel mampan," katanya.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina berharap dengan diterimanya penghargaan tersebut, para ASN lingkup Pemko Banjarmasin hendaknya dapat lebih memacu kinerja. "Terima kasih telah memberikan penghargan. Dan ini sebuah penghargaan yang saya harapkan dapat memacu semangat ASN untuk bekerja lebih baik," ucapnya.
Tak hanya itu, H Ibnu Sina juga berpesan, agar para ASN terus mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Jangan pernah puas dengan hasil yang sudah ada," ujarnya
Terkait dengan pesan Gubernur Kalsel, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini kembali menyatakan, Pemko Banjarmasin siap melaksanakan kesepakatan yang telah ditandatangani terkait penyediaan bus trafit kawasan Mentropolitan Banjarbakula.
Dikatakannya lagi, ketika Kota Banjarmasin dinyatakan sebagai Kota Layak Huni nomor 7 se Indonesia, maka yang perlu diperhitungkan saat ini untuk kelanjutannya adalah masalah transportasi . “Makanya kami bersyukur hal ini bisa disepakati. Jadi kawasan strategis nasional Banjarbakula itu merupakan model pendekatan pembangunan yang menghubungkan antar kota dan daerah. Mudah-mudahan betul-betul bisa mempercepat kesejahteraan dan kenyamanan seluruh warga kota di kawasan program Banjarbakula," pungkasnya. "
Ada yang menarik dalam kegiatan Musrenbang saat itu, selain dihadiri jajaran instansi vertikal hingga organisasi massa, terlihat juga hadir para penyandang disabilitas.
Kehadiran mereka merupakan sebuah bentuk kepedulian, keterbukaan serta perhatian pemerintah terhadap para penyandang disabilitas.
Kepala Bappeda Provinsi Kalsel Fajar Desira mengatakan, arah kebijakan dan prioritas RKPD Provinsi Kalsel tahun 2019 diantaranya, mengurangi share dari sektor pertambangan dan memulai fokus pembangunan melalui sektor pertanian, kehutanan, perikanan, industri, perdagangan, dan pariwisata.
Selain itu, lanjutnya, pendekatan penyusunan RKPD tahun 2018 mengusung konsep money follow program, dimana alokasi anggaran berbasis pada program prioritas yang menjadi fokus pada perencanaan pembangunan tahun 2019. “Pendekatannya dengan tema hits (holistik, integratif, tematik dan spasial), holistik dengan melihat persoalan dari hulu ke hilir, penanganannya sesuai dengan prioritas yang menjadi tema, dan ditangani secara terpadu melibatkan seluruh SKPD kota, kabupaten dengan pendanaannya tidak tergantung hanya pada APBD namun juga diupayakan pada BUMN, SWASTA, KPBU. spasial sudah fokus pada lokasi yang tepat untuk mengatasi persoalan yang telah dipilih,” ujarnya, saat membacakan laporannya.
Untuk pendekatan lainnya, katanya lagi, lebih bersifat inklusif, peduli pada kaum difabel, dan mendorong lebih pada peran wanita. “Dengan pendekatan ini, maka dari visi Kalsel diturunkanlah tema RKPD 2019 yaitu “Bergerak Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Merata untuk Kalsel Mapan”.
Sedangkan prioritas pembangunan, terang mantan Kepala Bappeda Kota Banjarmasin ini lagi, lebih difokuskan pada kegiatan prioritas, dari 13 prioritas pada tahun 2018 menjadi 6 prioritas pada tahun 2019, dengan 17 sub tema 234 program prioritas menjadi 130 program prioritas, serta kegiatan menjadi 310 kegiatan. (humpro-bjm)
Penyerahan penghargaan tersebut, dilakukan langsung oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan diterima Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.
Tak hanya itu, dalam kegiatan Musrenbang Penyusunan RKPD Provinsi Kalsel tahun 2019 itu, dilakukan pula penandatangan kesepakatan tentang pengembangan Banjarbakula Penyediaan Bus Rapit Transit (BRT) untuk Kawasan Mentropolitan Banjarbakula (Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Batola dan Kabupaten Tanah Laut).
H Sahbirin Noor berpesan, seluruh daerah kabupaten kota yang masuk dalam program kawasan Banjarbakula agar melaksanakan dengan baik kesepakatan yang telah ditandatangani itu. "Saya ingatkan kepada Bupati, Walikota yang daerahnya masuk dalam program Banjarbakula untuk benar-benar melaksanakan kesepakatan yang telah ditandatangani dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan peran daerahnya masing-masing," ujarnya, (10/04).
Diharapkan, lanjutnya, dengan dilaksanakannya kesepakatan tersebut dapat mempercepat peningkatan indeks BRG, sehingga mampu menjadikan daerah Metropolitan Banjarbakula cepat demi pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Idham Khalid di Komplek Perkantoran Pemprov Kalsel itu, pria yang akrab dipanggil Paman Birin ini juga mengucapkan selamat kepada Kota Banjarmasin yang telah menerima penghargaan Pembangunan Daerah Kategori Kota Terbaik 1. “Kepada Kota Banjarmasin dan kabupaten lain saya ucapkan selamat atas diterimanya penghargaan. Saya minta daerah yang menerima penghargaan terus bergerak menuju Kalsel mampan," katanya.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina berharap dengan diterimanya penghargaan tersebut, para ASN lingkup Pemko Banjarmasin hendaknya dapat lebih memacu kinerja. "Terima kasih telah memberikan penghargan. Dan ini sebuah penghargaan yang saya harapkan dapat memacu semangat ASN untuk bekerja lebih baik," ucapnya.
Tak hanya itu, H Ibnu Sina juga berpesan, agar para ASN terus mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Jangan pernah puas dengan hasil yang sudah ada," ujarnya
Terkait dengan pesan Gubernur Kalsel, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini kembali menyatakan, Pemko Banjarmasin siap melaksanakan kesepakatan yang telah ditandatangani terkait penyediaan bus trafit kawasan Mentropolitan Banjarbakula.
Dikatakannya lagi, ketika Kota Banjarmasin dinyatakan sebagai Kota Layak Huni nomor 7 se Indonesia, maka yang perlu diperhitungkan saat ini untuk kelanjutannya adalah masalah transportasi . “Makanya kami bersyukur hal ini bisa disepakati. Jadi kawasan strategis nasional Banjarbakula itu merupakan model pendekatan pembangunan yang menghubungkan antar kota dan daerah. Mudah-mudahan betul-betul bisa mempercepat kesejahteraan dan kenyamanan seluruh warga kota di kawasan program Banjarbakula," pungkasnya. "
Ada yang menarik dalam kegiatan Musrenbang saat itu, selain dihadiri jajaran instansi vertikal hingga organisasi massa, terlihat juga hadir para penyandang disabilitas.
Kehadiran mereka merupakan sebuah bentuk kepedulian, keterbukaan serta perhatian pemerintah terhadap para penyandang disabilitas.
Kepala Bappeda Provinsi Kalsel Fajar Desira mengatakan, arah kebijakan dan prioritas RKPD Provinsi Kalsel tahun 2019 diantaranya, mengurangi share dari sektor pertambangan dan memulai fokus pembangunan melalui sektor pertanian, kehutanan, perikanan, industri, perdagangan, dan pariwisata.
Selain itu, lanjutnya, pendekatan penyusunan RKPD tahun 2018 mengusung konsep money follow program, dimana alokasi anggaran berbasis pada program prioritas yang menjadi fokus pada perencanaan pembangunan tahun 2019. “Pendekatannya dengan tema hits (holistik, integratif, tematik dan spasial), holistik dengan melihat persoalan dari hulu ke hilir, penanganannya sesuai dengan prioritas yang menjadi tema, dan ditangani secara terpadu melibatkan seluruh SKPD kota, kabupaten dengan pendanaannya tidak tergantung hanya pada APBD namun juga diupayakan pada BUMN, SWASTA, KPBU. spasial sudah fokus pada lokasi yang tepat untuk mengatasi persoalan yang telah dipilih,” ujarnya, saat membacakan laporannya.
Untuk pendekatan lainnya, katanya lagi, lebih bersifat inklusif, peduli pada kaum difabel, dan mendorong lebih pada peran wanita. “Dengan pendekatan ini, maka dari visi Kalsel diturunkanlah tema RKPD 2019 yaitu “Bergerak Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Merata untuk Kalsel Mapan”.
Sedangkan prioritas pembangunan, terang mantan Kepala Bappeda Kota Banjarmasin ini lagi, lebih difokuskan pada kegiatan prioritas, dari 13 prioritas pada tahun 2018 menjadi 6 prioritas pada tahun 2019, dengan 17 sub tema 234 program prioritas menjadi 130 program prioritas, serta kegiatan menjadi 310 kegiatan. (humpro-bjm)
Posting Komentar