BANJARMASIN – Ajakan para pemimpin Bumi Kayuh Baimbai untuk selalu
menjaga kebersihan lingkungan, benar-benar diikuti warga kota seribu
sungai.
Buktinya, hari Minggu (15/03), ribuan warga dari berbagai
elemen masyarakat, tumpah ruah di kawasan Car Free Day, Kota Banjarmasin
dan sekitarnya, untuk beraksi babarasih sampah (Clean Up Part III)
tahun 2018.
Dipimpin langsung Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina,
Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, serta masyarakat tersebut, mereka
terlihat memungut setiap sampah yang ditemukan di sepanjang jalan,
kemudian memasukannya ke dalam “bakul” (keranjang) yang ada di tangan
mereka.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Puncak Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2018.
Selain babarasih sampah di jalan, aksi di pagi hari itu juga dirangkai
dengan dialog bersama Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Dirjen dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Titin, PLH Sekda Kota
Banjarmasin H Hamdi dan Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah,
serta aksi membubuhkan tanda tangan di kain putih sepanjang 270 meter.
“Saya tadi berjalan berkeliling kota dan melihat antusias warga
Banjarmasin yang luar biasa, dan yang paling penting sampah di kota ini
sedikit sekali,” ujar Titin, saat menyampaikan sambutannya.
Tak
hanya itu, wanita ini juga menyatakan apresiasnya atas sambutan
masyarakat Kota Banjarmasin dalam acara peringati Hari Peduli Sampah
Nasional 2018 ini. “Ini sangat luar biasa, Banjarmasin adalah kota ke
sembilan yang telah kami kunjungi dalam kegiatan ini,” ungkapnya.
Dan yang lebih menariknya lagi, ucapnya, di kota ini yang paling banyak
ditemukan adalah sampah organik. “Saya sangat menikmati sekali ketika
berkeliling kota ini, dan sampahnya yang banyak temukan bukan plastik
tapi organik. Ini luar biasa dan saya tahu sudah banyak kota lain di
Indonesia yang belajar dari Kota Banjarmasin untuk pengurangan kantong
plastik,” terangnya.
Ia pun berharap, apa yang sudah dilakukan
pemerintah bersama masyarakat di kota ini tidak berhenti sampai di sini.
“Lakukan terus menerus kegiatan ini, dan nanti hasilnya pasti akan
semakin baik lagi,” ucapnya.
Ditambahkannya, dalam hal pengurangan
masalah persampahan, pemerintah memiliki target 30 persen sampah bisa
dikurangi dan 70 persen sampah yang ada bisa ditangani.
Karena itu,
ia berpesan, masyarakat harus membantu Pemko Banjarmasin mengatasi
masalah sampah. “Bantu Pemko Banjarmasin mengatasi masalah sampah di
sungai, di hutan dan di jalan,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota
Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan, untuk mengurangi sampah terutama
sampah plastik, selain telah membuat Perda tentang Larangan Penggunaan
Kantong Plastik di Ritel dan Toko Modern, Pemko Banjarmasin kini telah
membentuk sekira 210 unit bank sampah, yang siap menampung sampah-sampah
tersebut.
Usaha lain yang juga telah dilakukan Pemko Banjarmasin
untuk mengurangi aksi buang sampah sembarangan ini, lanjutnya, adalah
dengan menggandeng para ulama, sehingga dalam setiap ceramah yang
disampaikannya dapat diselipkan sosialisasi tentang gerakan menjaga
kebersihan lingkungan.
H Ibnu Sina juga menyatakan, upaya yang
langsung dilakukannya agar kebersihan kota tetap terjaga adalah dengan
melantik para pelajar tingkat SMP di Kota Banjarmasin menjadi duta
kebersihan lingkungan. “Tolong doakan kami untuk tetap Istiqomah agar
tetap bisa mengurangi sampah plastik. Tentunya hal ini harus di
komunikasikan untuk itu kami mohon dukungan,” tuturnya.
Diharapkan,
katanya lagi, usaha Pemko Banjarmasin untuk mengurangi sampah ini juga
didukung pihak media massa, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat
mengetahui dan mengerti tentang kebersihan lingkungan. “Kepada pihak
media massa, tolong komunikasi tentang pengurangan sampah ini.
Komunikasikan tentang kebersihan kota dan jangan membuang sampah
sembarangan,”pungkasnya.
Untuk diketahui, rangkaian kegiatan Clean
Up Part III ini dilaksanakan Pemko Banjarmasin sejak Bulan Januari 2018
tadi, beragam kegiatan dilakukan mulai dari sosialisasi hingga turun
langsung ke lapangan melaksanakan babarasih kota, mulai dari babarasih
di jalan hingga di sungai.(humpro-bjm)
Posting Komentar