BANJARMASIN – Tahun 2018 ini adalah tahun penguatan infrastruktur pembangunan di Kota Banjarmasin.
Demikian penegasan yang dikatakan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat memberikan arahannya, dalam pembukaan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Banjarmasin tahun 2019, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Senin (02/04).
Dijelaskan H Ibnu Sina, sejumlah infrastruktur Kota Banjarmasin akan segera digarap Pemko Banjarmasin, diantara pembuatan trotoar dari Jalan A Yani mulai Km 2 hingga Km 6 Banjarmasim, kemudian pembangunan lanjutan RS Sultan Suriansyah, dan beberapa obyek fasilitas umum lainnya.
Tak hanya untuk tahun 2018, rencana pembangunan dalam rangka memberikan kemudahan dan pelayanan publik untuk masyarakat kota seribu sungai juga akan direncanakan untuk tahun 2019 nanti, seperti pelebaran jalan di kawasan Sungai Lulut Banjarmasin Timur dan Pembangunan Jembatan Alalak yang menghubungkan Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Batola. “Khusus untuk jalan di kawasan Sungai Lulut yang banyak dikeluhkan masyarakat karena macet, kami mohon Provinsi agar bisa membantu di tahun 2019 nanti agar dilebarkan jalannya dan kami dari Pemko Banjarmasin siap untuk membebaskan lahannya,” ujar H Ibnu Sina.
Selain dua kawasan tersebut, H Ibnu Sina juga menyatakan, di tahun 2019 nanti, Pemko Banjarmasin sejumlah infrastruktur mulai dari jalan, jembatan hingga bangunan, pembangunannya juga akan digenjot jajaran Pemko Banjarmasin, diantaranya pembangunan jembatan penyeberangan dari Pulau Bromo ke Kota Banjarmasin, dan pembangunan museum Kota Banjarmasin. “Di sana banyak warga Kota Banjarmasin, dengan dibangunnya nanti jembatan penghubung itu, akses jalan dan perekonomian untuk masyarakat di sana mudah-mudahan bisa menjadi lancar,” ucapnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda, jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Banjarmasin Hj Aneta Olpah, H Ibnu Sina kembali mengatakan, kegiatan Musrenbang itu dilaksanakan untuk menjaring aspirasi masyarakat mulai dari bawah. “Tentunya banyak aspirasi dan kita harus buat skala prioritas. Memang ada pengurangan anggaran tapi jangan sampai menghambat kegiatan pembangunan. Bersama DPRD kita akan rumuskan prioritas kegiatan pembangunan,” jelasnya.
Hal lain yang dikatakan H Ibnu Sina dalam kegiatan saat itu tentang smart city. Smart City itu, terangnya lagi, bukanlah sekedar memasang kamera CCTV dimana mana.
Namun, bebernya, dengan smart city itu bagaimana caranya membuat kota ini aman. Dan untuk membuat Kota Banjarmasin ini lebih aman lagi, tahun depan setidaknya 19 unit CCTV akan dipasang dibeberapa titik kota, untuk lebih menjami kenayaman masyarakat saat berada di kota ini.
Sekretaris Bappeda Provinsi Kalsel, Ariadi Noor, usulan di kegiatan Musrenbang ini merupakan usulan kebutuhan. Karena itu, katanya, program yang diserahkan hendaknya bersinergis dengan kegiatan SKPD.
Tak hanya itu, lanjutnya, proses penganggarannya pun juga harus sinkron dan bersinergi dengan instansi vertikal dan horisontal, sehingga dampaknya lebih memberikan saran pembangunan yang posistif demi terciptanya pembangunan yang baik.
Sementara itu, panitia pelaksana kegiatan Musrenbang Sauqi mengatakan, Musrenbang RKPD merupakan kegiatan lanjutan yang sudah dilakukan di 52 kelurahan, kemudian ditindaklanjuti dalam Musrenbang tingkat Kecamatan. “Jadi Musrenbang hari ini tujuannya menyelesaikan program Pemko Babnjarmasin dan untuk mempertajam target dan serta prioritas program pembangunan di tahun 2019 nanti,” pungkasnya.(humpro-bjm)
Demikian penegasan yang dikatakan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat memberikan arahannya, dalam pembukaan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Banjarmasin tahun 2019, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Senin (02/04).
Dijelaskan H Ibnu Sina, sejumlah infrastruktur Kota Banjarmasin akan segera digarap Pemko Banjarmasin, diantara pembuatan trotoar dari Jalan A Yani mulai Km 2 hingga Km 6 Banjarmasim, kemudian pembangunan lanjutan RS Sultan Suriansyah, dan beberapa obyek fasilitas umum lainnya.
Tak hanya untuk tahun 2018, rencana pembangunan dalam rangka memberikan kemudahan dan pelayanan publik untuk masyarakat kota seribu sungai juga akan direncanakan untuk tahun 2019 nanti, seperti pelebaran jalan di kawasan Sungai Lulut Banjarmasin Timur dan Pembangunan Jembatan Alalak yang menghubungkan Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Batola. “Khusus untuk jalan di kawasan Sungai Lulut yang banyak dikeluhkan masyarakat karena macet, kami mohon Provinsi agar bisa membantu di tahun 2019 nanti agar dilebarkan jalannya dan kami dari Pemko Banjarmasin siap untuk membebaskan lahannya,” ujar H Ibnu Sina.
Selain dua kawasan tersebut, H Ibnu Sina juga menyatakan, di tahun 2019 nanti, Pemko Banjarmasin sejumlah infrastruktur mulai dari jalan, jembatan hingga bangunan, pembangunannya juga akan digenjot jajaran Pemko Banjarmasin, diantaranya pembangunan jembatan penyeberangan dari Pulau Bromo ke Kota Banjarmasin, dan pembangunan museum Kota Banjarmasin. “Di sana banyak warga Kota Banjarmasin, dengan dibangunnya nanti jembatan penghubung itu, akses jalan dan perekonomian untuk masyarakat di sana mudah-mudahan bisa menjadi lancar,” ucapnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda, jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Banjarmasin Hj Aneta Olpah, H Ibnu Sina kembali mengatakan, kegiatan Musrenbang itu dilaksanakan untuk menjaring aspirasi masyarakat mulai dari bawah. “Tentunya banyak aspirasi dan kita harus buat skala prioritas. Memang ada pengurangan anggaran tapi jangan sampai menghambat kegiatan pembangunan. Bersama DPRD kita akan rumuskan prioritas kegiatan pembangunan,” jelasnya.
Hal lain yang dikatakan H Ibnu Sina dalam kegiatan saat itu tentang smart city. Smart City itu, terangnya lagi, bukanlah sekedar memasang kamera CCTV dimana mana.
Namun, bebernya, dengan smart city itu bagaimana caranya membuat kota ini aman. Dan untuk membuat Kota Banjarmasin ini lebih aman lagi, tahun depan setidaknya 19 unit CCTV akan dipasang dibeberapa titik kota, untuk lebih menjami kenayaman masyarakat saat berada di kota ini.
Sekretaris Bappeda Provinsi Kalsel, Ariadi Noor, usulan di kegiatan Musrenbang ini merupakan usulan kebutuhan. Karena itu, katanya, program yang diserahkan hendaknya bersinergis dengan kegiatan SKPD.
Tak hanya itu, lanjutnya, proses penganggarannya pun juga harus sinkron dan bersinergi dengan instansi vertikal dan horisontal, sehingga dampaknya lebih memberikan saran pembangunan yang posistif demi terciptanya pembangunan yang baik.
Sementara itu, panitia pelaksana kegiatan Musrenbang Sauqi mengatakan, Musrenbang RKPD merupakan kegiatan lanjutan yang sudah dilakukan di 52 kelurahan, kemudian ditindaklanjuti dalam Musrenbang tingkat Kecamatan. “Jadi Musrenbang hari ini tujuannya menyelesaikan program Pemko Babnjarmasin dan untuk mempertajam target dan serta prioritas program pembangunan di tahun 2019 nanti,” pungkasnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar