Sebab, dari 117 orang nasabah bank sampah, 71 orang nasabah dinyatakan sangat aktif.
Bahkan, kata H Ibnu Sina, salah satu nasabah nilai tabungan kini mencapai Rp1 juta. “Sebetulnya ini adalah bentuk kegiatan sederhana, asalkan ada yang memulai, kemudian ada yang berinovasi, sehingga akan menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya, saat meninjau lokasi Bank Sampah Morse Indah, Jalan Pekauman, Banjarmasin Selatan, Kamis (12/04).
Dari 210 unit bank sampah yang ada di Banjarmasin dan 1 unit bank sampah induk, bebernya, saat ini perkembangannya sangat mengembirakan.
Artinya, jelasnya, kesadaran dari warga kota termasuk juga ASN Pemko Banjarmasin untuk mengurangi timbunan sampah, terutama sampah plastik sudah cukup baik.
Orang nomor satu di kota seribu sungai inipun berharap, mulai saat ini bukan hanya ASN yang aktif menabung di bank sampah, tetapi seluruh masyarakat juga ikut aktif menabung di bank sampah. “Saya memerintahkan kepada seluruh kepala dinas agar mewajibkan para ASN untuk setor setiap hari jumat. Berapapun sampah yang mereka hasilkan, tapi yang bernilai ekonomis, bisa dibawa ke bank sampah di Balaikota untuk di setorkan. Kegiatan ini sebenarnya ingin memberikan pemahaman kepada seluruh ASN, bahwa di bank sampah yang sudah online itu, uangnya bisa digunakan membayar rekening listrik, rekening air minum maupun yang terkait dengan yang lainya,” terangnya.
Tak hanya itu, H Ibnu Sina juga menyatakan, selain mewajibkan ASN aktif menabung di bank sampah, ia juga menghimbau para ASN dapat menyetorkan sampah yang telah mereka kumpulkan sekira 2 kilogram dalam sebulan.(humpro-bjm)
Posting Komentar