BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina membuka kegiatan
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 50 Tingkat Kota Banjarmasin.
Dalam kegiatan yang dipusatkan di kawasan Taman Kamboja, Kecamatan
Banjarmasin Tengah itu, sekira 300 orang kafilah dari 5 kecamatan yang
ada di kota seribu sungai ikut memeriahkan acara tersebut.
Menurut H Ibnu Sina, dengan dilaksanakannya MTQ tersebut, diharapkan bisa menjadi syiar pengembangan agama Islam di Kota Banjarmasin.
Selain itu, katanya lagi, dengan kegiatan tersebut dapat memotivasi seluruh komponen masyarakat agar lebih meningkatkan proses pembelajaran Alquran, sehingga tercipta generasi qurani yang mampu menghayati, mendalami serta mengamalkan isi yang terkandung dala Alquran. “Harapannya dapat terwujud masyarakat KOta Banjarmasin Baiman, Islami yang sejahtera lahir dan batin,” kepada Allah SWT dan kepada masyarakat ujarnya, saat membacakan sambutannya, Jumat (27/04)
Dalam kegiatan yang dihadiri Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah, jajaran Forkopimda dan para kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin itu, pemimpin Bumi Kayuh Baimbai ini juga menginginkan agar LPTQ Kota Banjarmasin dan LPTQ kecamatan terus bekerja keras untuk mencari bibit qori dan qoriah, dan menyusun pola pembinaan yang baik serta berjenjang, agar menemukan qori dan qoriah, hafidz dan hafidzah yang berkualitas. “Sehingga nanti dapat mewakili Kota Banjarmasin di MTQ tingkat Provinsi Kalsel dan MTQ tingkat Nasional maupun internasional,” harapnya.
Kegiatan yang terlebih dahulu dirangkai dengan pelatikan dewan hakim MTQ Nasional ke 50 tahun 2018 itu, kembali H Ibnu Sina mengatakan, dewan hakim meliliki tugas dan tanggungjawab yang besar untuk memberikan penilaian seobyektif mungkin kepada para peserta. “Di sinilah nantinya kita akan melihat dan menyadari bahwa dengan penilaian yang obyektif akan melahirkan qori dan qoriah yang lebih bermutu dan berkualitas, selanjutnya akan dipercaya mewakili Kota Banjarmasin pada MTQ berikutnya baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional,” katanya.
Menyinggung tentang tema MTQ “Dengan Semangat MTQ Nasional ke 50 Tingkat Kota Banjarmasin Tahun 2018 Kita Tingkatkan Pengamalan Isi Kandungan Alquran Mawujudkan Banjarmasin Baiman”, H Ibnu Sina menghendaki agar tema tersebut dapat menjadi syiar pengembangan Islam, serta memotivasi semua kalangan umat Islam agar kembali meningkatkan pembelajaran Alquran sehingga tercipta generasi qurani.
Sementara itu, Camat Banjarmasin Tengah, Diannor dalam laporannya menjelaskan, ada 17 cabang musabaqah yang diselengarakan dalam kegiatan. Selain itu, tuturnya lagi kegiatan tersebut juga diikuti sekura 20 orang official dan 90 orang dewan hakim serta panitera.
Dasar dari pelaksanaan kegiatan tersebut, bebernya, keputusan Walikota Banjarmasin Nomor 97 tahun 2018 tentang penyelenggaraan MTQ ke 50 tingkat Kota Banjarmasin tahun 2018.(humpro-bjm)
Menurut H Ibnu Sina, dengan dilaksanakannya MTQ tersebut, diharapkan bisa menjadi syiar pengembangan agama Islam di Kota Banjarmasin.
Selain itu, katanya lagi, dengan kegiatan tersebut dapat memotivasi seluruh komponen masyarakat agar lebih meningkatkan proses pembelajaran Alquran, sehingga tercipta generasi qurani yang mampu menghayati, mendalami serta mengamalkan isi yang terkandung dala Alquran. “Harapannya dapat terwujud masyarakat KOta Banjarmasin Baiman, Islami yang sejahtera lahir dan batin,” kepada Allah SWT dan kepada masyarakat ujarnya, saat membacakan sambutannya, Jumat (27/04)
Dalam kegiatan yang dihadiri Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah, jajaran Forkopimda dan para kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin itu, pemimpin Bumi Kayuh Baimbai ini juga menginginkan agar LPTQ Kota Banjarmasin dan LPTQ kecamatan terus bekerja keras untuk mencari bibit qori dan qoriah, dan menyusun pola pembinaan yang baik serta berjenjang, agar menemukan qori dan qoriah, hafidz dan hafidzah yang berkualitas. “Sehingga nanti dapat mewakili Kota Banjarmasin di MTQ tingkat Provinsi Kalsel dan MTQ tingkat Nasional maupun internasional,” harapnya.
Kegiatan yang terlebih dahulu dirangkai dengan pelatikan dewan hakim MTQ Nasional ke 50 tahun 2018 itu, kembali H Ibnu Sina mengatakan, dewan hakim meliliki tugas dan tanggungjawab yang besar untuk memberikan penilaian seobyektif mungkin kepada para peserta. “Di sinilah nantinya kita akan melihat dan menyadari bahwa dengan penilaian yang obyektif akan melahirkan qori dan qoriah yang lebih bermutu dan berkualitas, selanjutnya akan dipercaya mewakili Kota Banjarmasin pada MTQ berikutnya baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional,” katanya.
Menyinggung tentang tema MTQ “Dengan Semangat MTQ Nasional ke 50 Tingkat Kota Banjarmasin Tahun 2018 Kita Tingkatkan Pengamalan Isi Kandungan Alquran Mawujudkan Banjarmasin Baiman”, H Ibnu Sina menghendaki agar tema tersebut dapat menjadi syiar pengembangan Islam, serta memotivasi semua kalangan umat Islam agar kembali meningkatkan pembelajaran Alquran sehingga tercipta generasi qurani.
Sementara itu, Camat Banjarmasin Tengah, Diannor dalam laporannya menjelaskan, ada 17 cabang musabaqah yang diselengarakan dalam kegiatan. Selain itu, tuturnya lagi kegiatan tersebut juga diikuti sekura 20 orang official dan 90 orang dewan hakim serta panitera.
Dasar dari pelaksanaan kegiatan tersebut, bebernya, keputusan Walikota Banjarmasin Nomor 97 tahun 2018 tentang penyelenggaraan MTQ ke 50 tingkat Kota Banjarmasin tahun 2018.(humpro-bjm)
Posting Komentar