BANJARMASIN – Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin yang akan beroperasi pada Bulan September nanti, dipastikan akan melayani masyarakat pengguna Jamkesda. Hal itu dikatakan langsung Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah saat rapat lanjutan persiapan pengoperasian Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Suriansyah Banjarmasin. “Rumah sakit ini tipe c jadi untuk masyarakat, khususnya yang menggunakan Jamkesda,” ujarnya, Kamis (21/02).
Dijelaskannya, setiap tahun Pemko Banjarmasin mengelontorkan uang miliaran rupiah untuk membayar Jamkesda ke rumah sakit lain. Dengan beroperasinya Rumah Sakit Sultan Suriansyah, maka besaran uang Jamkesda itu bisa dihemat Pemko Banjarmasin dan dipergunakan untuk membantu masyarakat kota seribu sungai yang berada dipesisir, seperti di kawasan Antasan Bromo, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Dalam rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Wakil Walikota Banjarmasin itu, H Hermansyah juga berharap, masyarakat yang masih menempati rumah-rumah di depan dan belakang rumah sakit, agar sesegera mungkin bisa mengosongkan rumah mereka, menginggat tak lama lagi pembangunan lanjutan gedung rumah sakit tersebut akan segera dilaksanakan. Sekedar mengingatkan, hari Rabu (20/02), Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah menggelar rapat bersama para kepala SKPD terkait pengoperasian Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin. Hasilnya, launching pengoperasian rumah sakit milik Pemko Banjarmasin itu, akan dilaksanakan pada tanggal 24 Sptember 2019 bertepatan dengan Harijadi Kota Banjarmasin ke 493. Untuk tahap awal, ada lima pelayanan kesehatan yang akan beroperasi diantaranya, poliklinik rawat jalan, farmasi, laboratorium, radiologi dan IGD. Persiapan lain yang saat ini dilakukan jajaran Dinkes Kesehatan dalam rangkaian grand opening rumah sakit tersebut adalah pengadaan alat kesehatan. Untuk kegiatan pengadaan alat penunjang medis itu, Dinkes Kota Banjarmasin telah menyiapkan anggaran sebersar Rp23 miliar, dan pelaksanaan pengadaannya akan dimulai pada Bulan Juli tahun 2019. Selain itu, alat transportasi untuk keperluan pelayanan, juga telah direncanakan pihak rumah sakit, tidak hanya menyediakan transportasi darat, tetapi mereka juga akan menyediakan alat transportasi sungai. Tujuannya, agar seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada di pinggir kota bisa merasakan semua fasilitas pelayanan yang tersedia di rumah sakit tersebut. “Saya harap pada tanggal 24 September sudah bisa kita resmikan, kapalnya maupun juga rancangan dermaganya. Kalau tidak ada anggaranya, kita anggarkan nanti di tahun 2020. Karena nantinya kita akan melayani kalangan masyarakat yang jauh dari kota seperti di Antasan Bromo, itu yang kita prioritaskan,” kata H Hermansya saat itu.(humpro-bjm)
Posting Komentar