BANJARMASIN – Sekira 40 aspirasi masyarakat terkait pembangunan berhasil ditampung dalam kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Banjarmasin Barat. Semua usulan yang dianggap masuk skala prioritas pembangunan tingkat kecamatan itu, kini siap dibawa dalam kegiatan Musrenbang tingkat Kota.
Kegiatan Msurenbang di kantor kecamatan tersebut, dihadiri langsung Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda, masyarakat umum, dan para penyandang difable.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dalam arahannya mengatakan, ada tiga prioritas pembangunan di Kota Banjarmasin diantaranya menumbuhkan Wira Usaha Baru (WUB) sebanyak dua ribu lima ratus WUB dalam lima tahun. Kemudian memperbaiki kualitas pelayanan publik dengan berbasis pada smart city. Dan menciptakan kota yang Barasih Wan Nyaman, nyaman berurusan, memberikan rasa aman. “Saya memastikan seluruh Apratur Sipil Negara (ASN) yang ada di Pemerintah Kota Banjarmasin sudah bekerja dengan sebaik-baiknya, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kota Banjarmasin,” ujarnya.
Terkait dengan kegiatan Musrenbang, mantan anggota DPRD Kalsel ini berharap usulan yang disampaikan bisa dikawal secara bersama-sama, sehingga setiap rupiah yang digelontorkan untuk kegiatan pembangunan betul-betul tepat sasaran dan sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.
Untuk diketahui, sebelum dilaksanakan Musrenbang tingkat Kecamatan, jumlah usulan dari seluruh kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Barat berjumlah sekira 91 macam. Setelah dilaksanakan Musrenbang tigkat kecamatan, usulan tersebut kemudian dipilah hingga menjadi 40 macam saja.
Salah satu usulan masuk yang disampaikan para penyandang disabilitas dalam kegiatan tersebut adalah agar di kawasan Kecamatan Banjarmasin Barat ada sekolah inklusi bagi para penyandang difable. “Karena kurangnya pengetahuan tentang para penyandang difable, makanya saat ini masyarakat inklusi kalau mau bersekolah malah dimasukan ke sekolah luar biasa, jadi dalam Musrenbang ini kami mengusulkan agar dibangunkan sekolah khusus bagi penyandang disabilitas atau perbanyak sekolah umum yang menerima penyandang disabilitas,” ujar Ahmad Riad.(humpro-bjm)
Posting Komentar