BANJARMASIN – Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Provinsi Kalsel menggelar pertemuan berskala nasional di Kota Banjarmasin. Kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Anno Banjarmasin itu, selain dihadiri delegasi Inkindo dari beberapa daerah di Indonesia, juga dihadiri langsung Walikota Banjamasin H Ibnu Sina. “Selamat datang di kota seribu sungai,” ucapnya, saat menyampaikan sambutannya, Jumat (22/02)
Orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini berharap, dengan kehadiran para delegasi Inkindo dari beberapa daerah itu, ke depannya dapat menjadikan Bumi Kayuh Baimbai benar-benar menjadi kota sungai pintu gerbang perekonomian Kalimantan tahun 2025. Dikatakannya, visi dan misi menjadikan Banjarmasin kota sungai pintu gerbang ekonomi Kalimantan tahun 2025 itu, telah disadari Pemko Banjarmasin sejak awal kepemimpinan Ibnu Herman. Untuk mewujudkannya, lanjutnya, maka dalam RPJMD dicantumkanlah visi dan misi tersebut. “Kita tidak punya gunung, tidak punya pantai, padahal Bapak Presiden sudah meresmikan 10 Bali baru di Indonesia, semuanya berbasis laut dan gunung tidak ada yang berbasis sungai, karena itu memang Kota Banjarmasin akan menjadi Bali ke 11 yang berbasis sungai,” katanya. Lebihlanjut ia mengatakan, Kota Banjarmasin adalah Water Front City di Indonesia yang harus dibanggakan. Kota ini adalah master piece untuk kota dengan desain sungai. Di tahun 2017 lalu konsep Water Front City Banjarmasin mendapatkan penghargaan ATA di China. “Penghargaan ATA itu hanya diberikan kepada 15 kota se Asia, dan Indonesia patut berbangga karena hanya ada 2 kota yang dapat penghargaan ini yang pertama adalah Taman Bungkul Surabaya, dan yang kedua adalah Water Front City Banjarmasin,” terangnya. Lebih membanggakan lagi, ucapnya, di Indonesia tidak ada kota dengan destinasi unggulan berbasis sungai, oleh karena itu tidak heran kalau Kota Banjarmasin dijuluki kota seribu sungai. Ia pun kembali berharap, dengan kehadiran Inkindo dapat memberikan masukan untuk kemajuan pembangunan di kota ini. “Tolong beri kami masukan terkait dengan apa yang bapak dan ibu lihat, dan tentu tidak semuanya baik. Oleh karena itu tolong beri masukan sebelum meninggalkan Kota Banjarmasin secara langsung maupun tidak langsung, supaya apa yang sudah kami rancang dan kami laksanakan, betul-betul sesuai dengan potensi dan kita ingin jadikan Kota Banjarmasin sebagai The River City nya Indonesia,” pungkasnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar