BANJARMASIN – Gerakan Indonesia Menghafal Alquran yang dilaksanakan Rumah Tahfidz secara serentak mewisuda santri-santrinya,yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia. Setidaknya tercatat sembilan belas kabupaten kota se Indonesia terdiri dari Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Banten, Brebes, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Probolinggo, Lampung, Sumatera Selatan, Padang, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Banjarmasin, serta Kalimantan Utara yang hari Minggu (24/02) secara bersamaan melaksanakan wisuda akbar. Di Kota Banjarmasin, kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Abdurrahman Ismail Kampus UIN Antasari Banjarmasin. Dan kegiatan tersebut, selain dihadiri Ketua Umum Lembaga Studi Islam dan Kemasyarakatan (LSIK) Prof Dr Hafiz Anshari, Direktur Yayasan Rumah Tahfidz, utadz dan ustadzah. Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, wisuda akbar ke 9 tahun 2019 yang diikuti 380 orang santri dan santriwati itu merupakan kegiatan yang perlu diapresiasi semua kalangan. Sebab, jelasnya, dengan semakin banyaknya orang yang menghapal ayat-ayat suci Alquran, maka bumi dan seluruh isinya akan dijauhkan dari azab dan berbagai macam kemaksiatan. “Selama masih ada orang yang masih menghafal dan membaca Alquran maka insyaallah Allah akan menunda azab itu. Sehingga kita berharap dengan wisuda hai ini menambah panjang dari para penghafal Alquran,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya. Ratusan santri dan santriwati yang mengikuti proses wisuda itu adalah mereka yang dinyatakan telah lulus dan hapal Alquran kategori 1 juz, 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz dan 25 juz. Untuk itu, mantan anggota DPRD Kalsel tiga periode ini berpesan, mereka yang dinyatakan lulus untuk terus membaca, mempelajari memahami dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari. “Teruslah membaca Alquran, mempelajarinya, memahami isi-isinya, mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari, dan yang paling penting adalah sabar dalam menjalaninya. Semoga ini dapat membawa berkah bagi Kota Banjarmasin,” katanya. (humpro-bjm)
Posting Komentar