Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Makan Palui, yang berlokasi di Jalan Japri Zam-Zam Banjarmasin, beragam hal tentang kemajuan pembangunan di kota berjuluk seribu sungai mereka beberkan.
Mulai dari pembangunan menyangkut visi dan misi Pemko Banjarmasin, hingga masalah data inventaris aset milik Pemko Banjarmasin.
Menurut H Ibnu Sina, aset milik Pemko Banjarmasin itu sangat banyak, tapi sejak tahun 2012 lalu inventarisasi atas aset milik daerah tersebut sudah dilakukan jajaran Pemko Banjarmasin bekerjasama dengan BPKP.
Bahkan, untuk memudahkan melihat dan mencari keberadaan aset-aset yang sudah direkam itu, Pemko Banjarmasin menempatkannya dalam sistem aplikasi elektronik bernama SIMDA PUPMD.
Dan di tahun 2018 lalu, sistem penyimpanan data inventaris barang daerah itu dialihkan ke sistem yang menggunakan media on line.
Tujuannya, agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengetahui secara jelas tentang aset-aset yang dimiliki pemerintah kota. “Di tahun 2018 ini kita tingkatkan dalam aplikasi yang bisa di akses oleh publik, dan ini terintegrasi di dalam command center, smart city, Pemerintah Kota Banjarmasin. Nama aplikasinya iyalah SIGAP,” terangnya.
Dan saat ini, lanjutnya, data aset dan fitur di sistem aplikasi SIGAP masih terus dilakukan pembenahan, harapannya agar lebih mudah digunakan oleh semua lapisan masyarakat, yang membutuhkan informasi tentang aset daerah. “Jadi aplikasi SIGAP ini masih dalam pembenahan, mungkin nanti bisa kita launching pada saat peringatan tiga tahun kepemimpinan, jadi siapa pun bisa mengakses daftar aset-aset pemerintah kota,” jelasnya.
Kegiatan jumpa pers tersebut, juga diikuti seluruh kepala SKPD, seluruh Kabag dilingkungan Setda Kota Banjarmasin.(humpro-bjm)
Posting Komentar