BANJARMASIN - Berangkat dari dermaga siring depan Balaikota Banjarmasin, Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 kota Banjarmasin bersama Walikota Banjarmasin menyusuri sungai menuju Sungai Kelayan dan Pekapuran, pada Sabtu (28/3) pagi.
Setelah sampai di Sungai Kelayan, Ketua Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menggunakan pengeras suara diatas kelotok memberikan penyuluhan terkait Covid-19.
Ia berpesan kepada warga yang tinggal di bantaran sungai berprilaku hidup sehat seperti mencuci tangan menggunakan sabun minimal selama 20 detik dan tidak keluar rumah untuk saat ini jika tidak terlalu penting.
Selain itu, ia juga menyarankan agar menjaga jarak dengan yang lainnya minimal berjarak satu meter. Meskipun saat penyuluhan tiba-tiba hujan rintik turun, hal itu tak mematahkan semangat Tim Gugus Tugas untuk memberikan penyuluhan kepada warga.
Tim Gugus Tugas merasa senang, setelah melihat antusias warga yang sangat tinggi saat Tim Gugus Tugas menyampaikan penyuluhan. Warga pun semakin antusias setelah Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina dengan jetskinya menyapa warga yang mendengarkan penyuluhan. Bahkan mereka terlihat mengabadikan pemandangan penyuluhan menggunakan kelotok pagi itu dengan kamera handphone masing-masing.
Menurut Machli, penyuluhan kepada warga bantaran sungai ini sangat penting. Karena ia berpendapat, mereka yang tinggal di bantaran sungai selama ini masih belum mendapat informasi yang adekuat berkaitan dengan upaya peran serta masyarakat dalam mencegah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Saya kira masyarakat kita di Banjarmasin 30 persennya berada di pinggiran sungai, sehingga ini harus kita lakukan dan mereka harus beredukasi serta mereka berhak untuk mendapatkan informasi yang benar tidak membaca dan melihat berita hoax saja," ucap Machli yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin itu.
Ia juga berharap dengan tersebarnya informasi penanganan dan pencegahan kepada masyarakat secara merata, bisa mewujudkan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Banjarmasin. Karena disebutkannya pertanggal 28 Maret, di Banjarmasin saat ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 86. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 4.
"Kita berharap bisa membatasi, jangan sampai PDP Bisa bertambah. Tentunya mengharuskan kita bekerja lebih keras dalam upaya untuk kewaspadaan lebih tinggi dan kita tentu tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah kalau tidak terlalu penting. Sehingga dengan demikian kita bersama-sama masyarakat untuk melakukan memutus mata rantai ini," tukasnya.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina juga mengharapkan, dengan dilakukannya sosialisasi dan kampanye untuk antisipasi penyebaran Virus Covid-19 di Sungai Kelayan dan Pekapuran, bisa menyadarkan masyarakat bahwa Covid-19 ada disekitar kita.
"Dengan cuci tangan setiap hari serta berprilaku hidup bersih dan sehat, mudah-mudahan kita terhindar dari penyebaran virus ini. Tetap jaga jarak, dan di rumah saja," tutup Ibnu. (Diskominfotik-bjm)
Posting Komentar