Banjarmasin - Pemerintah kota Banjarmasin mengambil langkah sigap dan cepat untuk berupaya mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19 masuk ke Bumi Lambung Mangkurat itu.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina menjelaskan pencegahan virus corona itu dibentuk menjadi satu komando dibawah Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin hingga sampai ke ujung tombak di seluruh puskesmas di Banjarmasin.
"Para ahli yang terkait ini kita kumpulkan, kemudian rapat kordinasi mulai dari para dokter, perawat dari IDI juga kemudian apoteker, puskesmas maka diperolehlah upaya pencegahan satu komando langsung di komando oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin," bebernya.
H Ibnu Sina menjelaskan, sebagai ujung tombak di Puskesmas yang paling penting adalah bagaimana tenaga kesehatan setempat bisa menangani kasus tersebut dengan sebaik-baiknya dan yang paling penting adalah standar agar keselamatan masyarakat juga menjadi prioritas.
"Oleh karena itu banyak usulan saat ini kami belum bisa memutuskan bahwa Banjarmasin ada kasus berapa dan kondisi darurat yang kemudian memaksa kita untuk meliburkan aktivitas perkantoran atau aktivitas sekolah sehingga Kemudian kami ingin agar prosesnya dipantau terus," ungkapnya.
Ia juga akan meng-update surat edaran terbaru perihal corona agar masyarakat mampu lebih perhatian terhadap penyebarannya, "yang paling penting adalah menghindarkan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan lebih dari 50 orang konsentrasi massa, lebih dari 50 orang untuk menghindari penularan," ujarnya.
Kemudian kata H Ibnu Sina, yang kedua adalah terkait dengan bagaimana bisa memastikan edukasi kepada masyarakat terhadap penanganan corona, serta mengawasi orang yang datang dari luar kota.
"Baik yang keluar dan datang dari luar kota, baik dari daerah atau kawasan suspect atau negara yang terindikasi positif, semuanya kami awasi," tegasnya.
H Ibnu Sina menambahkan, hal yang paling penting menurutnya adalah melakukan semacam karantina penyadaran terkait dengan parsial Lockdown bagi orang dalam pengawasan untuk bisa diberikan agar mereka bisa bekerja dari rumah.
"Kemudian juga pada saatnya nanti memang kita akan update terus apakah saatnya memang harus meliburkan anak sekolah dan sampai hari ini dari seluruh data yang kita miliki itu belum ditemukan hal yang darurat di Banjarmasin," ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengungkapkan pihaknya terus berupaya meningkatkan kewaspadaan dengan memantau tidak hanya perhari tetapi pihaknya akan melakukan pemantauan per 3 jam hingga per 6 jam.
"Jadinya akan lebih ditingkatkan seperti itu, karena ada macam-macam penyebab, ada yang pulang dari umroh ada yang turis lokal yang ke beberapa negara-negara yang terindikasi kontraindikasi yang sudah terinfeksi Virus Corona a dengan kesadaran sendiri mereka lapor kepada puskesmas kita akan melakukan pemantauan ke rumah dan saat ini masih sedang berlangsung belum ada tanda-tanda ke arah sana," jelasnya.
Machli Riyadi menambahkan meskipun demikian pihaknya tetap tidak mengabaikan hal seperti itu, menurutnya bisa saja kondisi tubuh dengan stamina yang kuat sehingga gejala belum muncul.
"Karena memang pemantauan dilakukan 14 hari, Saya kira sangat penting sekali untuk melakukan karantina diri sendiri ketika mereka bepergian keluar daerah ini tentu sangat penting sekali peran serta masyarakat itu sendiri bahwa agar kita tidak menularkan kepada orang lain ketika kita sedang sakit," pungkasnya. (Diskominfotik-mz)
Posting Komentar