Banjarmasin - Ombudsman RI Perwakilan Kalsel bersama Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar diskusi tematik bertema "Smart City & Implementasi Pelayanan Publik" di Gedung Banjarmasin Plaza Smart City, Banjarmasin Tengah, Selasa 3/3/2020.
Bertindak sebagai narasumber dalam diskusi tersebut, Kepala Baretlibangda kota Banjarmasin yang diwakili oleh Kabid Perencanaan Infrastruktur dan Kewilayahan, Dr Eka Rahayu Normasari ST MM, dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalsel yang diwakili oleh Kepala Unit Pencegahan, Sopian Hadi.
Menurut Sopian Hadi, sepanjang tahun 2020 nanti acara diskusi semacam ini bakal digelar sebanyak 5 kali dengan peserta mahasiswa/i se-Kalsel selaku unsur masyarakat dengan subtema atau pembahasan yang berbeda dari satu pembahasan dengan pembahasan pada diskusi lainnya.
"Untuk mewujudkan smart city ini perlu peran serta dari unsur masyarakat, salah satunya melalui masukan mereka lewat diskusi ini," ujarnya disela pergelaran diskusi tematik.
Sopian berharap melalui kegiatan ini, mudah-mudahan bisa memberikan hasil dan memberi dampak bagi terwujudnya Banjarmasin sebagai the river smart city dan menurutnya lewat kegiatan semacam ini masyarakat mengetahui bagaimana perkembangan smart city di kota Banjarmasin.
Sementara itu, Dr Eka Rahayu Normasari ST MM, mengungkapkan smart city sangat erat kaitannya bagi pelayanan publik, baginya smart city sangat diperlukan oleh instansi instansi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Karena dengan smart city ini melalui teknologi akan memberikan kemudahan bagi setiap proses pelayanan publik itu sendiri," ucap wanita yang akrab disapa Ayu ini.
Menurut Ayu, smart city sudah jalan di Banjarmasin sejak beberapa tahun yang lalu, contohnya saja pada smart government yakni melalui program E-Lapor yang menjadikan aduan masyarakat sangat mudah hanya dengan lewat sentuhan teknologi, masyarakat bisa menyampaikan aduan langsung kepada instansi yang berkompeten.
Ayu menyebutkan smart city ini terbagi menjadi 6 dimensi yakni smart government, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment. "ke 6 dimensi ini menjadi visi dari smart city itu sendiri," jelasnya. (Diskominfotik-mz)
Posting Komentar