Dara cantik asal Kabupaten Kotabaru ini berhasil menyisihkan sekira 20 orang finalis lainnya.
Atas keberhasilannya itu, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin ini berhak mendapatkan sejumlah hadiah dan uang pembinaan, yang diserahkan langsung oleh Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah.
Sebelumnya, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang hadir dalam pembukaan babak grand final tersebut menyatakan harapannya agar dengan adanya pemilihan putri muslimah sasirangan ini nantinya akan lahir para pencinta kain sasirangan kreatif, sehingga bisa menjadikan kain pakaian khas raja Banjar itu menjadi sesuau yang membanggakan. “Mudah-mudahan dari sini akan lahir talenta-talenta yang luar biasa, yang kemudian sama sama menjadikan sasirangan sesuatu yang membanggakan,” ujarnya, Kamis (05/03).
Tema dalam kegiatan Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ini, katanya, The Glory Of Harytage, artinya semua masyarakat kota berjuluk seribu sungai harus bangga dengan adanya warisan budaya berupa kain sasirangan.
Karena itu, lanjutnya, keberadaan kain sasirangan harus terus digaungkan dan harus dipakai dalam keseharian. “Sebagai Ketua Panitia dan juga seluruh penyelenggara acara ini atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Pecinta Sasirangan (KPS) yang sampai detik ini konsisten melestarikan kain sasirangan sebagai warisan kebanggaan Kalimantan Selatan dan urang Banjarm” pungkasnya.
Dari data terhimpun, kategori Puteri Muslimah Sasirangan Favorite 2020, Aulia Afrida Mahmudah. Kategori Puteri Muslimah Sasirangan Berbakat 2020, Eva Mutia Rahmah. Kategori Puteri Muslimah Sasirangan Persahabatan 2020, Soleha Pramudila. Kategori, Runner Up 3 Puteri Muslimah Sasirangan 2020, Chairunnisa Suswelanda Putri. Kategori Runner Up 2 Puteri Muslimah Sasirangan 2020, Munalinda. Kategori Runner Up 1 Puteri Muslimah Sasirangan 2020, Noor Pana Yupa, dan sebagai juara pertama Puteri Muslimah Sasirangan 2020, Fenny Nadila Ramadhaniah.(prokom-bjm)
Posting Komentar