BANJARMASIN - Ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Banjarmasin mengikuti Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah pada acara Workshop dengan para fasilitasi permodalan, di Aula Kayuh Baimbai Balaikota Banjarmasin, Kamis (12/3).
Kegiatan workshop tersebut dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin. Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, Hj lily Dwiyanti mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan workshop adalah Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro kecil dan menengah.
Adapun tujuan terlaksananya kegiatan program ini lanjutnya, dalam rangka penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah (UKM) yang kondusif, kemudian terlaksananya kegiatan fasilitasi pengembangan UKM. Peserta workshop kegiatan fasilitasi terdiri dari para pelaku UKM, yang terdiri dari Wira Usaha Baru (WUB), yang dibina sejak tahun 2016.
"Jadi setelah empat tahun ini hasil dari seleksi dinas koperasi usaha kecil menengah, ada 200 yang menjadi peserta workshop pada hari ini (Kamis)," terangnya saat menyampaikan laporan.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina menegaskan bahwa kegiatan yang resmi dibukanya pada hari itu jelas berkaitan dengan salah satu visi misi kota Banjarmasin untuk menjadikan Banjarmasin kota Sungai, dan pintu gerbang ekonomi Kalimantan pada tahun 2025.
"Jadi yang terkait kepada bapak-ibu hari ini adalah jelas nomor dua, yaitu melahirkan wira usaha baru berbasis UMKM," ucapnya dihadapan seluruh peserta workshop.
Karena itu berkaitan dengan salah satu dari visi misi, oleh sebab itu orang nomor satu di Banjarmasin itu berharap UMKM tambah maju, tambah berkembang. Dan kegiatan workshop yang digelar pada saat itu bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan, minimal kepada para pelaku UMKM.
Ia juga mengatakan, dengan di pertemukannya pelaku UMKM dengan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Banjarmasin yang menjadi salah satu narasumber, para pelaku UMKM bisa belajar terkait bagaimana skema perkembangan dan pembiayaannya. Ada juga narasumber dari Baznas.
"Juga misalnya dengan Bank Kalsel yang hadir hari ini, tentu saya tahu Bank Kalsel adalah salah satu bank yang perhatian dengan UMKM. Artinya bukan hanya dengan dinas koperasi maupun dengan 7 SKPD dan Pokja WUB untuk bekerja sama, tapi juga bisa dengan Bank Kalsel," tuturnya. (Diskominfotik-bjm).
Posting Komentar