Tak cukup sampai disitu , kegiatan yang dimulai dari Balai Kota Banjarmasin dan diikuti Forkopimda Kota Banjarmasin itu, juga menurunkan 10 unit petugas dengan peralatan penyemprot portable. “Mohon dukungan semua pihak dalam kegiatan ini,” ujar Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, saat memberikan arahan sekaligus melepas keberangkat seluruh unit tersebut.
Selain sarana public, Pemko Banjarmasin juga melakukan penyemprotan disinfektan kepada seluruh ASN nya.
Para abdi masyarakat ini, kini diwajibkan datang ke Pemko Banjarmasin melalui pintu depan.
Di sana, petugas Satpol PP bersama petugas gabungan lainnya sudah menunggu dan akan menghentikan kendaraan mereka, kemudian memintanya turun dan masuk ke dalam tenda, dimana di dalam tenda tersebut telah tersedia penyemprot untuk seluruh badan.
Lebihlanjut, H Ibnu Sina mengatakan, saat melakukan penyemprotan, ia mengingatkan kepada para petugas agar selalu berkomunikasi dengan masyarakatnya sekitar.
Hal ini dilakukan agar masyarakat mengerti dengan kegiatan yang sedang dilaksanakan petugas. “Kepada seluruh petugas kita himbau, dalam proses penyemprotan ini sebaiknya berkomunikasi terlebih dahulu dengan semua masyarakat dilokasi, sehingga titik-titik tertentu terutama yang menjadi tingkat kerentanan yang tinggi dapat diketahui,” ucapnya.
Selain kawasan yang diduga telah terinfeksi virus Covid 19, terangnya lagi, kawasan lain yang ada di lima kecamatan di Bumi Kayuh Baimbai juga dilakukan penyemprotan. “Hari ini seluruh kawasan Banjarmasin akan dilakukan penyemprotan secara keselurahan, terutama dititik yang rentan,” jelasnya.
Ditegaskannya kembali, kegiatan penyemprotan merupakan bagian dari upaya Pemko Banjarmasin untuk mencegah penyebaran Covid 19 di Kota Banjarmasin. Untuk itu, ia memberikan apresiasi kepada para petugas tersebut. “Saya ucapkan terimakasih atas kesigapan gugus tugas untuk melaksanakan penyemprotan secara merata dan serentak pada hari ini, karena ini sudah dihajatkan oleh masyarakat kuhusnya warga Kota Banjarmasin,” pungkasnya.
Penyemprotan tersebut akan dilaksanakan setiap hari hingga tanggal 31 Maret nanti.
Seperti pemberitaan sebelumnya, Pemko Banjarmasin melakukan penyemprotan untuk mengantisipasi semakin luasnya penyebaran virus Covid 19.
Terlebih, saat ini status kesiapsiagaan Provinsi Kalsel dari siaga darurat telah menjadi tanggap darurat. “Pak Kadis Kesehatan selaku Ketua Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 sesegeranya berkoordirnasi dengan semua pihak, insya Allah mulai hari senin (besok) kita sudah mulai bergerak lagi, melakukan penyemprotan disarana publik atau tempat beribadah, pasar dan sebagainya,” ujar H Ibnu Sina, usai melakukan kunjungan ke RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, baru-baru tadi.
Kunjungan yang dilakukannya itu, untuk melihat kesiapan sarana dan prasana penunjang medik dalam rangka penanganan virus yang berasal dari Negara Cina itu. “Untuk rumah sakit juga sudah menyiapkan ruang isolasi untuk menangani kasus, kalau misalkan ada pasien yang datang ke Rumah Sakit Sultan Suriansyah, sedangkan untuk rumah sakit rujukan ada Rumah Sakit Ulin Banjarmasin ketika terjadi hal seperti ini,” tuturnya.
Sebelum melakukan kunjungan ke rumah sakit kebanggaan masyarakat Bumi Kayuh Baimbai, terlebih dahulu ia melaksanakan kegiatan telekonfrens dengan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, serta jajaran Forkopimda Kalsel.
Kegiatan telekonfrens di ruang Command Center, Kota Banjarmasin itu, juga diikuti Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Dandim 1007 Banjarmasin, Kapolresta Banjarmasin, Kepala Kemenag Kota Banjarmasin, dan para kepala SKPD terkait.
Kepada H Sahbirin, H Ibnu Sina melaporkan tentang langkah-langkah yang telah diambil Pemko Banjarmasin dalam mengantisipasi penyebaran virus tersebut diantara, mensosialisasikan Germas, meliburkan sekolah hingga menghentikan kegiatan THM dan Tempat rekreasi. “Tadi alhamdullilah bersama Pak Gubernur dan Bupati,Walikota se Kalimantan Selatan kita melaksanakan telekonfrens dan menyampaikan perkembangan penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Kami sudah melaporkan secara ringkas,” katanya.
Dari informasi terhimpun, hingga Minggu 22 Maret 2020, tercatat jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) se Kalsel sekira 362 orang. Sedangkan Pasien Dengan Pengawasan (PDP) sebanyak 6 orang dan dirawat di Ruang Isolasi RSUD Ulin Banjarmasin antara lain, dari Banjarmasin 2 orang (1 pasien PDP meninggal tanggal 18/3/2020, pukul 00.15 wita di Ruang Isolasi RSU Ulin Banjarmasin dan dinyatakan negatif Covid-19. Sedangkan 1 pasien PDP lainnya dinyatakan positif Covid-19 Banjarmasin). Untuk pasien PDP berjumlah 4 orang lainnya berasal dari Kabupaten Tanah Bumbu.(prokom-bjm)
Posting Komentar