Banjarmasin - Warga kota Banjarmasin kini bakal dimanjakan oleh moda transportasi angkutan orang dalam kota berbasis cepat dan nyaman setelah akhirnya bus Trans Banjarmasin resmi diluncurkan oleh Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina disela HUT PDAM Bandarmasih ke 47 dan bertepatan dengan genapnya empat tahun kepemimpinan H Ibnu Sina dan H Hermasyah, Senin 17/2/2020, pagi. di halaman Kantor PDAM Bandarmasih, Banjarmasin Timur.
Saat peluncuran, Walikota H Ibnu Sina bersama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin Ichwan Noor Chalik langsung mencoba interior bus Trans Banjarmasin berkapasitas sebanyak 20 kursi tempat duduk dengan desain yang nyaman dan modern, bus tersebut dijadwalkan akan mulai beroperasi pada keesokan harinya, Selasa 18/2/2020.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengatakan Bus Trans Banjarmasin merupakan sarana pelayanan langsung kepada masyarakat dan bentuk kepedulian pemerintah kota Banjarmasin terkait moda transportasi darat di kota berjuluk seribu sungai itu.
"Bertepatan dengan 4 tahun kepemimpinan Ibnu-Herman, semoga Bus Trans Banjarmasin ini bisa digunakan dan memberi manfaat sebaik-baiknya kepada seluruh warga kota Banjarmasin," tutur H Ibnu Sina.
Terpisah, Kepala Seksi Angkutan Orang, Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Fajar Putra Nugroho mengungkapkan operasional bus Trans Banjarmasin dimulai pada pukul 06.00 wita hingga pukul 19.00 wita, dengan penerapan sistem shift.
Adapun shift pertama dari pukul 06.00 wita hingga 10.00 wita, shift kedua dari pukul 10.00 wita hingga 15.00 wita serta shift ketiga dari pukul 15.00 wita sampai 19.00 wita.
Fajar membeberkan, rute koridor bus trans terbagi menjadi dua koridor dengan pembagian tiga unit bus per koridornya. "Pertama, dari Terminal Kilometer 6 menuju Pasar Antasari dengan jalur Jalan Pramuka, Jalan Gatot Subroto, Jalan Achmad Yani hingga ke Jalan Jati (Jalan Pangeran Antasari) pulang pergi.
Sementara, koridor kedua beber Fajar, bermula dari Pasar Antasari ke Kayutangi, dengan melintasi Jalan Pangeran Samudera, Jalan Lambung Mangkurat, Halte Nol Kilometer, Jalan Keramaian, Jalan Tarakan, Jalan S. Parman hingga Jalan Hasan Basry Kayutangi, demikian pulang pergi.
Fajar mengakui, koridor bus Trans Banjarmasin tidak akan tumpang tindih dengan bus BRT Banjarbakula yang telah beroperasi selama setahun terakhir di ibukota Kalsel itu."Justru kami terintegrasi. Jadi ada beberapa halte yang terintegrasi dengan BRT Banjarbakula," ucap Fajar.
Kemudian, soal halte, Fajar menjawab, Dishub Kota Banjarmasin telah menyiapkan beberapa titik bakal dibuat halte, namun diantaranya merupakan halte yang telah ada atau eksisting. "Halte sudah ada, namun belum terbangun semuanya. Ada beberapa halte yang menggunakan eksisting, nanti kami perbaiki jika ada kekurangan. Sementara, ada rambu bus stop sebagai ciri-cirinya," paparnya.
Ia menambahkan, penumpang BRT Banjarbakula dari Banjarbaru bisa turun di Halte Nol Kilometer atau Halte Polresta Banjarmasin. Sehingga, penumpang bisa melanjutkan perjalanan dengan bus Trans Banjarmasin yang tidak terjangkau oleh BRT Banjarbakula.
Selain itu, Fajar mengungkapkan sambil menunggu payung hukum yang mengatur tarif bus Trans Banjarmasin, pihaknya tidak memungut biaya dari penumpang, alias gratis. meski demikian, dari hasil studi yang pernah dilaksanakan Dishub Kota Banjarmasin memperoleh kesimpulan tarif satu penumpang bakal dikenakan biaya Rp5.000.
"Untuk sementara beroperasi sambil menunggu regulasi kami masih gratiskan. kita masih menunggu kebijakan dan penyusunan regulasinya," urai Fajar.
Ia menambahkan, dari 18 driver yang diseleksi dan dinyatakan lolos, lima diantaranya merupakan driver taksi Angkutan Kota (angkot) atau yang populer dengan sebutan taksi kuning. "Ada lima orang yang merupakan sopir taksi kuning, tentu mereka memenuhi kriteria," tutupnya. (Diskominfotik)
Posting Komentar