BANJARMASIN – Gelar Lomba Balap Jukung Tradisional dan Festival Budaya
Sungai yang dilaksanakan Pemko Banjarmasin, ternyata tak hanya
mengundang perhatian masyarakat kota seribu sungai, tetapi masyarakat
dari luar kota, bahkan dari manca negara pun terlihat turut
berpartisipasi melihat jalannya lomba tersebut.
Seperti yang dilakukan dua orang wisatawan asing asal Negara Cina. Mereka jauh-jauh datang ke Kota Banjarmasin hanya untuk melihat keunikan lomba tersebut, serta menikmati kuliner Soto Banjar dari atas perahu.
Dari data yang terhimpun, dalam lomba tersebut setidaknya tercatat sembilan puluh enam tim dayung perahu tradisional, ikut dalam perlombaan yang dilaksanakan di Sungai Martapura tepatnya di Siring Menara Pandang, Kota Banjarmasin, Sabtu (15/12).
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina pun menyambut baik gelar kegiatan tahunan tersebut.
Katanya, lomba tersebut tidak hanya dilaksanakan menjelang tutup tahun 2018 ini saja, tetapi di awal tahun 2019 nanti juga akan dilaksanakan lomba serupa.
Kegiatan ini, terangnya, untuk melestarikan budaya tradisional dan memasyarakatkan serta melestarikan sungai, sebagai urat nadi kehidupan Kota Banjarmasin sekaligus menjadikan sungai sebagai beranda depan Kota Banjarmasin atau Water Front City. “Sehingga seluruh kegiatan dapat memanfaatkan ruang-ruang sungai yang ada di Kota Banjarmasin, mari sama-sama menjaga dan merawat kebersihan sungai yang ada di kota ini,” katanya.
Diharapkan, katanya lagi, kegiatan festival jukung atau lomba jukung tradisional yang dilaksanakan setiap tahun oleh Pemerintah Kota Banjarmasin ini bisa menjadi agenda tahunan. “Mudah-mudahan tahun depan semakin banyak lagi peserta yang ikut, kemudian kita juga akan mengundang komunitas-komunitas sungai dari seluruh nusantara, bahkan tahun depan kita sudah ada merencanakan juga untuk mengundang beberapa komunitas sungai dari asia pasifik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Doyo Pudjadi dalam laporannya mengatakan, tujuan yang ingin diraih dan ingin dicapai dalam kegiatan tersebut adalah mendukung pemberdayaan Sungai Martapura sebagai salah satu objek wisata dengan spot tourisme, “Kami laporkan bahwa peserta pada kesempatan kali ini meningkat pesat tercatat ada 96 regu atau tim yang berasal dari berbagai kota di Kalsel. Totalnya ada 96 regu,” ucapnya.
Bagi para pemenang lomba tersebut disediakan hadiah berupa, juara pertama uang pembinaan sebesar Rp15 juta ditambah tropy, dan juara kedua Rp12 juta ditambah tropy,
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah, jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin, dan para kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin. (humpro-bjm)
Dari data yang terhimpun, dalam lomba tersebut setidaknya tercatat sembilan puluh enam tim dayung perahu tradisional, ikut dalam perlombaan yang dilaksanakan di Sungai Martapura tepatnya di Siring Menara Pandang, Kota Banjarmasin, Sabtu (15/12).
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina pun menyambut baik gelar kegiatan tahunan tersebut.
Katanya, lomba tersebut tidak hanya dilaksanakan menjelang tutup tahun 2018 ini saja, tetapi di awal tahun 2019 nanti juga akan dilaksanakan lomba serupa.
Kegiatan ini, terangnya, untuk melestarikan budaya tradisional dan memasyarakatkan serta melestarikan sungai, sebagai urat nadi kehidupan Kota Banjarmasin sekaligus menjadikan sungai sebagai beranda depan Kota Banjarmasin atau Water Front City. “Sehingga seluruh kegiatan dapat memanfaatkan ruang-ruang sungai yang ada di Kota Banjarmasin, mari sama-sama menjaga dan merawat kebersihan sungai yang ada di kota ini,” katanya.
Diharapkan, katanya lagi, kegiatan festival jukung atau lomba jukung tradisional yang dilaksanakan setiap tahun oleh Pemerintah Kota Banjarmasin ini bisa menjadi agenda tahunan. “Mudah-mudahan tahun depan semakin banyak lagi peserta yang ikut, kemudian kita juga akan mengundang komunitas-komunitas sungai dari seluruh nusantara, bahkan tahun depan kita sudah ada merencanakan juga untuk mengundang beberapa komunitas sungai dari asia pasifik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Doyo Pudjadi dalam laporannya mengatakan, tujuan yang ingin diraih dan ingin dicapai dalam kegiatan tersebut adalah mendukung pemberdayaan Sungai Martapura sebagai salah satu objek wisata dengan spot tourisme, “Kami laporkan bahwa peserta pada kesempatan kali ini meningkat pesat tercatat ada 96 regu atau tim yang berasal dari berbagai kota di Kalsel. Totalnya ada 96 regu,” ucapnya.
Bagi para pemenang lomba tersebut disediakan hadiah berupa, juara pertama uang pembinaan sebesar Rp15 juta ditambah tropy, dan juara kedua Rp12 juta ditambah tropy,
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah, jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin, dan para kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin. (humpro-bjm)
Posting Komentar