BANJARMASIN – Puluhan penari dari enam sanggar tari unjuk kebolehannya
dalam Festival Sungai tahun 2018 di Siring Menara Pandang, Kota
Banjarmasin.
Menariknya, dalam kegiatan tersebut, panggung tempat mereka menari berada di tengah Sungai Martapura, Banjarmasin.
Alhasil, kawasan Sungai Martapura yang membelah tengah Kota Banjarmasin pun kian semarak.
Kegiatan tersebut tentu saja menyedot perhatian seluruh pengunjung Siring Menara Pandang, Banjarmasin, Minggu (02/12).
Festival Sungai 2018 mengambil tema Dance on the River merupakan agenda tahunan Pemko Banjarmasin.
Kegiatan tersebut pertama kali dilaksanakan saat Kongres Sungai Indonesia III tahun 2017 lalu.
Menurut Kabid Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banjarmasin, Zul Faizal, untuk tahun mendatang, kegiatan Festival Sungai dipastikan bakal lebih heboh lagi.
Sebab, di tahun 2019 nanti, pihaknya akan melaksanakan Festival Sungai berskala Internasional dengan mengundang negara-negara lain.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat membuka kegiatan tersebut menyatakan, lomba tari di atas sungai yang dilaksanakan pada malam hari itu merupakan sebuah ide kreatif yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya.
Terlebih, katanya lagi, saat ini Kota Banjarmasin sedang giat-giatnya menjadikan sungai sebagai teras depan kota dan obyek wisata. “Makanya saya pandang perlu melaksanakan lomba tari ini di atas sungai,” ujarnya.
Lebihlanjut ia mengatakan, Kota Banjarmasin memiliki beragam seni budaya daerah yang layak untuk ditampilkan dan dikembangkan, salah satunya seperti lomba tari di atas sungai itu. “Ini sebuah langkah maju yang patut mendapatkan apresiasi dari kita semua, untuk mengangkat akar budaya lokal keskala yang lebih luas,” katanya.
Diharapkan , seluruh peserta selain dapat melakukan aktifitas seni tari, juga dapat menguji kemampuan dan keterampilan serta kebersamaan kelompok melalui kegiatan tersebut.
Harapan lain yang disampaikannya dalam kegiatan yang dihadiri para kepala SKPD lingkup Pemko Bnajarmasin dan jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin itu, agar kegiatan tersebut bisa menjadi ageda tahunan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat Kota Banjarmasin.
Dari data terhimpun, sanggar tari yang keluar sebagai juara antara lain, juara pertama Sanggar Tari Karimata, juara kedua Sanggar Tari Seni Nuansa, juara ketiga Sanggar Tari Arjuna Patra, juara harapan pertama Sanggar Tari dari SMA N 5 Banjarmasin, juara harapan kedua Sanggar Tari Kambar Kamanikan, juara harapa ketiga Sanggar Tari PGMI 16 UNISKA Banjarmasin.
Penyerahan hadian berupa tropi dan uang pembinaan dilakukan langsung oleh Walikota Banjarmasin dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan Kota Banjarmasin, Ikhsan Alhaq.(humpro-bjm)
Menariknya, dalam kegiatan tersebut, panggung tempat mereka menari berada di tengah Sungai Martapura, Banjarmasin.
Alhasil, kawasan Sungai Martapura yang membelah tengah Kota Banjarmasin pun kian semarak.
Kegiatan tersebut tentu saja menyedot perhatian seluruh pengunjung Siring Menara Pandang, Banjarmasin, Minggu (02/12).
Festival Sungai 2018 mengambil tema Dance on the River merupakan agenda tahunan Pemko Banjarmasin.
Kegiatan tersebut pertama kali dilaksanakan saat Kongres Sungai Indonesia III tahun 2017 lalu.
Menurut Kabid Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banjarmasin, Zul Faizal, untuk tahun mendatang, kegiatan Festival Sungai dipastikan bakal lebih heboh lagi.
Sebab, di tahun 2019 nanti, pihaknya akan melaksanakan Festival Sungai berskala Internasional dengan mengundang negara-negara lain.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat membuka kegiatan tersebut menyatakan, lomba tari di atas sungai yang dilaksanakan pada malam hari itu merupakan sebuah ide kreatif yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya.
Terlebih, katanya lagi, saat ini Kota Banjarmasin sedang giat-giatnya menjadikan sungai sebagai teras depan kota dan obyek wisata. “Makanya saya pandang perlu melaksanakan lomba tari ini di atas sungai,” ujarnya.
Lebihlanjut ia mengatakan, Kota Banjarmasin memiliki beragam seni budaya daerah yang layak untuk ditampilkan dan dikembangkan, salah satunya seperti lomba tari di atas sungai itu. “Ini sebuah langkah maju yang patut mendapatkan apresiasi dari kita semua, untuk mengangkat akar budaya lokal keskala yang lebih luas,” katanya.
Diharapkan , seluruh peserta selain dapat melakukan aktifitas seni tari, juga dapat menguji kemampuan dan keterampilan serta kebersamaan kelompok melalui kegiatan tersebut.
Harapan lain yang disampaikannya dalam kegiatan yang dihadiri para kepala SKPD lingkup Pemko Bnajarmasin dan jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin itu, agar kegiatan tersebut bisa menjadi ageda tahunan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat Kota Banjarmasin.
Dari data terhimpun, sanggar tari yang keluar sebagai juara antara lain, juara pertama Sanggar Tari Karimata, juara kedua Sanggar Tari Seni Nuansa, juara ketiga Sanggar Tari Arjuna Patra, juara harapan pertama Sanggar Tari dari SMA N 5 Banjarmasin, juara harapan kedua Sanggar Tari Kambar Kamanikan, juara harapa ketiga Sanggar Tari PGMI 16 UNISKA Banjarmasin.
Penyerahan hadian berupa tropi dan uang pembinaan dilakukan langsung oleh Walikota Banjarmasin dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan Kota Banjarmasin, Ikhsan Alhaq.(humpro-bjm)
Posting Komentar