BANJARMASIN – Ajakan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina untuk menjadikan
generasi kota seribu sungai sebagai lumbung penghapal quran, bersambut.
Seperti yang terlihat ketika liburan sekolah saat ini, satu persatu pesantren dan sekolah Islam yang ada di Bumi Kayuh Baimbai berlomba menggelar kegiatan Tahfidz Alquran.
Pesantren Hidayatulah. Sekolah Islam yang terletak di Jalan Kelayan A II, Antasan Segera RT 24, Kecamatan Banjarmasin Selatan ini menggelar kegiatan Karantina Tahfidz Alquran.
Tak kurang 284 orang santri terdaftar dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Senin (24/12).
H Ibnu Sina menyatakan rasa bangganya terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan para pengurus Pesantren Hidayatulah. “Saya merasa bangga kepada anak-anak semua. Ini musim liburan, suasana liburan. Ini adalah generasi emas Kota Banjarmasin ke depan, disaat teman-teman kalian menjadwalkan liburan tapi kalian justru hadir di pesantren untuk menghapal al quran,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya.
Mudah-mudahan, ucapnya, dengan hadirnya Karantina Tahfidz Alquran ini bisa menjadi bagian dari upaya Pemko Banjarmasin untuk menjadikan Kota Banjarmasin sebagai lumbung penghapal Alquran. “Ini yang mencegah datangnya azab dari Allah SWT,” pungkasnya.
Dari data terhimpun, 284 orang santri yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Rantau, Kecamatan Anjir dan Tamban, Kabupaten Batola.
Mereka berada di pesantren tersebut selama selama satu minggu atau selama liburan berlangsung.(humpro-bjm)
Seperti yang terlihat ketika liburan sekolah saat ini, satu persatu pesantren dan sekolah Islam yang ada di Bumi Kayuh Baimbai berlomba menggelar kegiatan Tahfidz Alquran.
Pesantren Hidayatulah. Sekolah Islam yang terletak di Jalan Kelayan A II, Antasan Segera RT 24, Kecamatan Banjarmasin Selatan ini menggelar kegiatan Karantina Tahfidz Alquran.
Tak kurang 284 orang santri terdaftar dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Senin (24/12).
H Ibnu Sina menyatakan rasa bangganya terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan para pengurus Pesantren Hidayatulah. “Saya merasa bangga kepada anak-anak semua. Ini musim liburan, suasana liburan. Ini adalah generasi emas Kota Banjarmasin ke depan, disaat teman-teman kalian menjadwalkan liburan tapi kalian justru hadir di pesantren untuk menghapal al quran,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya.
Mudah-mudahan, ucapnya, dengan hadirnya Karantina Tahfidz Alquran ini bisa menjadi bagian dari upaya Pemko Banjarmasin untuk menjadikan Kota Banjarmasin sebagai lumbung penghapal Alquran. “Ini yang mencegah datangnya azab dari Allah SWT,” pungkasnya.
Dari data terhimpun, 284 orang santri yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Rantau, Kecamatan Anjir dan Tamban, Kabupaten Batola.
Mereka berada di pesantren tersebut selama selama satu minggu atau selama liburan berlangsung.(humpro-bjm)
Posting Komentar