BANJARMASIN – Perlahan namun pasti akhirnya rencana penataan Pasar
Sudimampir dan Pasar Ujung Murung Banjarmasin yang akan dilakukan Pemko
Banjarmasin, mendapat dukungan dari para pedagang di dua pasar tersebut.
Dalam pertemuan di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin yang dihadiri para pedagang dan pemilik toko kedua pasar tersebut, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menerangkan, penataan pasar tersebut menjadi perhatian Pemko Banjarmasin karena kawasan pasar tersebut merupakan segitiga emas Kota Banjarmasin. “Di situlah pusat perdagangan Kota Banjarmasin. Dan keseriusan Pemerintah Kota ini kami tunjukkan dengan membentuk tim yang sudah bekerja 5 bulan ini, dari mulai mendata kemudian mensosialisasikan hingga nanti relokasi sampai pelaksanaan pembangunan,” ujarnya, saat memberikan pengarahan dalam pertemuan tersebut.
Tujuan dari penataan ini, jelas, agar pasar tersebut nyaman bagi para pedagang dan pengunjungnya. “Pemerintah Kota ingin membantu penataan tersebut supaya seperti Pasar Tanah Abang. Kami ingin Pasar Ujung Murung sebagai tanah abangnya Kalimantan,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah dalam kesempatan tersebut menerangkan, tujuan dari pertemuan tersebut untuk menyampaikan informasi tentang rencana penataan pasar tersebut.
Dengan begitu, ucapnya, informasi yang didapatkan para pedagang di pasar tersebut tidak simpang siur.
Dijelasnya, dari hasil rapat dengan seluruh jajaran pimpinan SKPD dan jajaran dinas pemeritah provinsi beberapa waktu lalu, Pemko Banjarmasin mengusulkan keinginannya untuk menata Kota Banjarmasin yang dalam hal ini berkaitan dengan penataan pasar-pasar yang ada yang di Banjarmasin.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ungkapnya, tenyata Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir sudah hampir 25 tahun belum pernah dilakukan penataan. “Oleh sebab itu kami kemudian membentuk tim pentaan agar para pedagang dapat berjualan dengan nyaman,” katanya.
Hal tersebut, lanjutnya, sesuai dengan visi dan misi Pemko Banjarmasin yang ingin menjadikan Banjarmasin sebagai Kota Barasih wan Nyaman (BAIMAN). “Satu-satunya yang belum bisa diselesaikan dan ditata dengan baik saat ini ialah Pasar Sudimampir dan Pasar Ujung Murung. Bagaimana pun bagusnya pembangunan, bila Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir belum tertata, belum bisa tercapai Banjarmasin Barasih wan Nyaman,” tegasnya.
Bila penataan pasar tersebut terwujud, pedagang yang berjualan nyaman dan pembeli yang datangpun nyaman.(humpro-bjm)
Dalam pertemuan di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin yang dihadiri para pedagang dan pemilik toko kedua pasar tersebut, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menerangkan, penataan pasar tersebut menjadi perhatian Pemko Banjarmasin karena kawasan pasar tersebut merupakan segitiga emas Kota Banjarmasin. “Di situlah pusat perdagangan Kota Banjarmasin. Dan keseriusan Pemerintah Kota ini kami tunjukkan dengan membentuk tim yang sudah bekerja 5 bulan ini, dari mulai mendata kemudian mensosialisasikan hingga nanti relokasi sampai pelaksanaan pembangunan,” ujarnya, saat memberikan pengarahan dalam pertemuan tersebut.
Tujuan dari penataan ini, jelas, agar pasar tersebut nyaman bagi para pedagang dan pengunjungnya. “Pemerintah Kota ingin membantu penataan tersebut supaya seperti Pasar Tanah Abang. Kami ingin Pasar Ujung Murung sebagai tanah abangnya Kalimantan,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah dalam kesempatan tersebut menerangkan, tujuan dari pertemuan tersebut untuk menyampaikan informasi tentang rencana penataan pasar tersebut.
Dengan begitu, ucapnya, informasi yang didapatkan para pedagang di pasar tersebut tidak simpang siur.
Dijelasnya, dari hasil rapat dengan seluruh jajaran pimpinan SKPD dan jajaran dinas pemeritah provinsi beberapa waktu lalu, Pemko Banjarmasin mengusulkan keinginannya untuk menata Kota Banjarmasin yang dalam hal ini berkaitan dengan penataan pasar-pasar yang ada yang di Banjarmasin.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ungkapnya, tenyata Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir sudah hampir 25 tahun belum pernah dilakukan penataan. “Oleh sebab itu kami kemudian membentuk tim pentaan agar para pedagang dapat berjualan dengan nyaman,” katanya.
Hal tersebut, lanjutnya, sesuai dengan visi dan misi Pemko Banjarmasin yang ingin menjadikan Banjarmasin sebagai Kota Barasih wan Nyaman (BAIMAN). “Satu-satunya yang belum bisa diselesaikan dan ditata dengan baik saat ini ialah Pasar Sudimampir dan Pasar Ujung Murung. Bagaimana pun bagusnya pembangunan, bila Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir belum tertata, belum bisa tercapai Banjarmasin Barasih wan Nyaman,” tegasnya.
Bila penataan pasar tersebut terwujud, pedagang yang berjualan nyaman dan pembeli yang datangpun nyaman.(humpro-bjm)
Posting Komentar