BANJARMASIN – Event Festival Kuliner Banjar (FKB) 2018 tak hanya sekedar
kegiatan memperkenalkan makanan asli daerah, tetapi juga menjadi ajang
transaksi jual beli.
Selama tiga hari kegiatan, perputaran rupiah di Siring Balai Kota Banjarmasin melonjak cukup tajam.
Dari catatan panitia pelaksana kegiatan, total transaksi yang terjadi hingga Minggu (09/12) siang sekira Rp66.300.000.
Saat penutupan kegiatan tersebut, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina melalui Asisten Bidang Perekonomian Setda Kota Banjarmasin Doyo Pudjadi mengatakan, melihat hasil kegiatan selama tiga hari, maka event tersebut sangat layak untuk menjadi kegiatan berskala nasional. “Semua pihak harus bersama-sama menujukan bahwa kegiatan ini sebagai satu bentuk tanggung jawab sosial, sekaligus menambah profesionalitas. Mari kita bersatu padu, bahu membahu mewujudkan Festival Kuliner Banjar benar-benar menjadi event nasional,” ucapnya.
Pemerintah Kota Banjarmasin, lanjutnya, sangat apresiasi dengan pelaksanaan kegiatan ini. Meskipun dalam evaluasinya ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. “Tahun depan kita harus tunjukkan bahwa Festival Kuliner Banjar memang layak menjadi event nasional,” katanya.
Mudah-mudahan, katanya lagi, dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi hiburan alternatif bagi seluruh masyarakat kota seribu sungai. “Jadi ke depannya kita akan kolaborasikan kegiatan ini dengan paket-paket lain, sehingga event ini benar-benar menjadi kebanggaan dan ditunggu-tunggu oleh semua orang di Kota Banjarmasin ini,” pungkasnya
Kegiatan penutupan yang dihadiri para kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin, para camat, dan para pengurus TP PKK Kota Banjarmasin itu dirangkai dengan kegiatan Pasar Murah oleh TP PKK Kota Banjarmasin dan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba.
Pemenang Lomba Bamasak Gasan Mama juara pertama dari grub 2 dengan masakan iwak galuh saus waluh, juara kedua grub delapan dengan masakan iwak patin pyramid saus kemiri, juara ketiga grub tujuh belas dengan masakan sawi gulung isi patin.
Selain pemenang lomba bamasak, saat itu juga dibagikan hadiah bagi para pemilik stand kuliner terbaik.(humpro-bjm)
Selama tiga hari kegiatan, perputaran rupiah di Siring Balai Kota Banjarmasin melonjak cukup tajam.
Dari catatan panitia pelaksana kegiatan, total transaksi yang terjadi hingga Minggu (09/12) siang sekira Rp66.300.000.
Saat penutupan kegiatan tersebut, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina melalui Asisten Bidang Perekonomian Setda Kota Banjarmasin Doyo Pudjadi mengatakan, melihat hasil kegiatan selama tiga hari, maka event tersebut sangat layak untuk menjadi kegiatan berskala nasional. “Semua pihak harus bersama-sama menujukan bahwa kegiatan ini sebagai satu bentuk tanggung jawab sosial, sekaligus menambah profesionalitas. Mari kita bersatu padu, bahu membahu mewujudkan Festival Kuliner Banjar benar-benar menjadi event nasional,” ucapnya.
Pemerintah Kota Banjarmasin, lanjutnya, sangat apresiasi dengan pelaksanaan kegiatan ini. Meskipun dalam evaluasinya ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. “Tahun depan kita harus tunjukkan bahwa Festival Kuliner Banjar memang layak menjadi event nasional,” katanya.
Mudah-mudahan, katanya lagi, dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi hiburan alternatif bagi seluruh masyarakat kota seribu sungai. “Jadi ke depannya kita akan kolaborasikan kegiatan ini dengan paket-paket lain, sehingga event ini benar-benar menjadi kebanggaan dan ditunggu-tunggu oleh semua orang di Kota Banjarmasin ini,” pungkasnya
Kegiatan penutupan yang dihadiri para kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin, para camat, dan para pengurus TP PKK Kota Banjarmasin itu dirangkai dengan kegiatan Pasar Murah oleh TP PKK Kota Banjarmasin dan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba.
Pemenang Lomba Bamasak Gasan Mama juara pertama dari grub 2 dengan masakan iwak galuh saus waluh, juara kedua grub delapan dengan masakan iwak patin pyramid saus kemiri, juara ketiga grub tujuh belas dengan masakan sawi gulung isi patin.
Selain pemenang lomba bamasak, saat itu juga dibagikan hadiah bagi para pemilik stand kuliner terbaik.(humpro-bjm)
Posting Komentar