BANJARMASIN – Salah satu agenda kegiatan lapangan yang dilakukan para
peserta Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Komwil V
Regional Kalimatan dalam kegiatan Rakerwil VI di Kota Bontang adalah
olahraga Gowes.
Mengambil start di Terminal Bontang Kuala, seluruh peserta mulai mengayuh sepedanya menuju siring laut Kota Bontang, Kamis (29/11).
Bila biasanya medan yang dilalui para goweser berupa jalan beraspal atau jalan tanah berkerikil, maka kali ini jalan yang mereka lalui untuk sampai di kawasan destinasi wisata yang hanya berjarak satu kilo meter dari garis start adalah, jalan setapak terbuat dari kayu ulin atau biasa disebut titian dengan pemandangan di kiri dan kanannya rumah penduduk dan laut lepas.
Tentunya, bagi para goweser yang sudah mahir mengayuhkan sepedanya di jalan beraspal atau tanah berkerikil, lintasan terbuat dari kayu ulin itu menjadi sebuah sensasi tersendiri bagi mereka.
Buktinya, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang juga Ketua Komwil V APEKSI Regional Kalimantan tak bersedia diantar kembali ke garis finish dengan menggunakann sepeda motor yang telah disediakan panitia, ia lebih memilih kembali mengayuh sepeda yang digunakan sejak dari garis start.
Kegiatan Gowes bersama itu, selain diikuti para Walikota peserta Rakerwil, juga diikuti Gubernur Kaltim.
Walikota Bontang Neni Moerniaeni menjelaskan, kawasan siring tersebut merupakan salah satu destinsi wisata yang ada di Kota Bontang dan pernah mendapatkan penghargaan di tahun 2016 untuk kategori sebagai kawasan wisata maritim ecotourism terbaik di Indonesia.
Pemko Bontang, lanjutnya, memiliki sebuah program untuk merubah perilaku masyarakatnya agar terbiasa membuang sampah pada tempatnya yakni program kali bersih.
Berkolaborasi dengan program TMMD dan Karya Bakti ABRI maka permasalahan yang ada di sekitar lingkungan bisa diselesaikan dengan mudah. “Alhamdulillah, dalam waktu kurang lebih satu bulan sudah sepanjang 14 kilometer yang kita lakukan restorasi sungai dan kali bersih dan ketika kemaren terjadi hujan deras beberapa titik yang tadinya terkena banjir, sekarang tidak lagi,” ucapnya.
Para goweser yang sampai di kawasan siring laut, selain disuguhi pemandangan alam, para peserta goweser juga disuguhi kuliner khas Kota Bontang, satu diantaranya Gammi Bawis.(humpro-bjm)
Mengambil start di Terminal Bontang Kuala, seluruh peserta mulai mengayuh sepedanya menuju siring laut Kota Bontang, Kamis (29/11).
Bila biasanya medan yang dilalui para goweser berupa jalan beraspal atau jalan tanah berkerikil, maka kali ini jalan yang mereka lalui untuk sampai di kawasan destinasi wisata yang hanya berjarak satu kilo meter dari garis start adalah, jalan setapak terbuat dari kayu ulin atau biasa disebut titian dengan pemandangan di kiri dan kanannya rumah penduduk dan laut lepas.
Tentunya, bagi para goweser yang sudah mahir mengayuhkan sepedanya di jalan beraspal atau tanah berkerikil, lintasan terbuat dari kayu ulin itu menjadi sebuah sensasi tersendiri bagi mereka.
Buktinya, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang juga Ketua Komwil V APEKSI Regional Kalimantan tak bersedia diantar kembali ke garis finish dengan menggunakann sepeda motor yang telah disediakan panitia, ia lebih memilih kembali mengayuh sepeda yang digunakan sejak dari garis start.
Kegiatan Gowes bersama itu, selain diikuti para Walikota peserta Rakerwil, juga diikuti Gubernur Kaltim.
Walikota Bontang Neni Moerniaeni menjelaskan, kawasan siring tersebut merupakan salah satu destinsi wisata yang ada di Kota Bontang dan pernah mendapatkan penghargaan di tahun 2016 untuk kategori sebagai kawasan wisata maritim ecotourism terbaik di Indonesia.
Pemko Bontang, lanjutnya, memiliki sebuah program untuk merubah perilaku masyarakatnya agar terbiasa membuang sampah pada tempatnya yakni program kali bersih.
Berkolaborasi dengan program TMMD dan Karya Bakti ABRI maka permasalahan yang ada di sekitar lingkungan bisa diselesaikan dengan mudah. “Alhamdulillah, dalam waktu kurang lebih satu bulan sudah sepanjang 14 kilometer yang kita lakukan restorasi sungai dan kali bersih dan ketika kemaren terjadi hujan deras beberapa titik yang tadinya terkena banjir, sekarang tidak lagi,” ucapnya.
Para goweser yang sampai di kawasan siring laut, selain disuguhi pemandangan alam, para peserta goweser juga disuguhi kuliner khas Kota Bontang, satu diantaranya Gammi Bawis.(humpro-bjm)
Posting Komentar