BANJARMASIN – Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan
berupa piagam kepada Pemko Banjarmasin atas prakasa dalam pembuatan
taman vertikal dengan jumlah terbanyak.
Penghargaan bernomor 8354/R.MURI/III/2018 itu, diterima Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. “Terima kasih dengan rekor MURI atas penghargaannya dengan tanaman vertikal terbanyak. Insyaallah, dengan diterimanya penghargaan ini bisa menjadikan spirit dan inovasi, untuk menghijukan kota. Ini sebuah bentuk dukungan riil dari semua pihak untuk menjadikan Banjarmasin Baiman,” ujarnya, Jumat (09/03).
Usai menerima penghargaan tersebut, H Ibnu Sina juga melakukan kegiatan kerja bakti yang merupakan bentuk dukungan penghijauan, yang diikuti seluruh elemen masyarakat Kota Banjarmasin.
Sekira 200 orang, terdiri dari komunitas penggiat lingkungan, jajaran ASN Pemko Banjarmasin, pelaku usaha dan lembaga kemasyarakatan ini, terlibat dalam kegiatan pemungutan sampah menggunakan bakul, pengecetan trotoar di median jalan di kawasan Jalan S Parman, Banjarmasin, yang dikomandoi langsung oleh pemimpin kota seribu sungai.
Kegiatan yang bertujuan mengembangkan serta memperkuat potensi bidang lingkungan dan pariwisata di Kota Banjarmasin ini, juga didukung dengan pembuatan Taman Vertikal di titik-titik Jl S. Parman.
Taman tersebut nantinya akan dikelola para komunitas penggiat lingkungan dengan dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup.
Dukungan penghijauan dalam bentuk taman vertikal yang dibangun di titik-titik Jl S Parman itu, merupakan hasil kolaborasi antara PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) yang bertajuk SMEs, Tourism & Environment Potential Upgrade Program (STEP UP), di bawah payung program Sampoerna Untuk Indonesia (SUI). “Terima kasih atas bantuan dari Sampoerna yang ikut menghijauhkan Kota Banjarmasin dengan tanaman. Kita akan tetap minta partisipasi dunia usaha dan komunitas untuk lebih menghijaukan Kota Banjarmasin. Ini merupakan bentuk kepedulian kita, dan saya bersyukur setiap Jumat Sabtu warga mulai bergerak, untuk mewujudkan Banjarmasin Baiman,” kata H Ibnu Sina lagi.
Manager Regional Relation & CSR Sampoerna, Arga Prihatmoko, menyatakan masyarakat Kota Banjarmasin merupakan masyarakat yang telah mengimplementasikan pentingnya pengelolaan lingkungan, dan hal tersebut didukung juga oleh Pemerintah Kota Banjarmasin yang sangat fokus dalam penataan lingkungannya. “Dengan dukungan taman vertikal ini besar harapan kami akan menjadi nilai tambah dari penataan lingkungan yang sudah ada, dan bisa menjadi salah satu potensi yang dimiliki Kota Banjarmasin untuk mempromosikan pariwisatanya.”ujarnya.
Kegiatan kerja bhakti yang diikuti Sekda Kota Banjarmasin H Hamli Kursani dan para SKPD lingkup Pemko Banjarmasin ini, dirangkai dengan peninjauan taman vertikal di kawasan Jalan S Parman yang dibuat dengan dua model yakni model vega dan rangka.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Mukhyar, menerangkan, jumlah tanamannya di taman vertikal sekira 1162 pot yang terdiri dari 18 jenis tanaman seperti, centong, brekele, sambang, suji putih, lili paris, suji belut, nanas kerang dan lain sebagainya. “Model rangka yang dibuat ini adalah bentuk model yang baru ada di Kota Banjarmasin saja, sehingga kami sangat berterima kasih kepada Sampoerna Untuk Indonesia, dan mudah-mudahan dukungan penghijauan tersebut juga bisa menjadi nilai tambah untuk Adipura,” tandasnya. (humpro-bjm)
Penghargaan bernomor 8354/R.MURI/III/2018 itu, diterima Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. “Terima kasih dengan rekor MURI atas penghargaannya dengan tanaman vertikal terbanyak. Insyaallah, dengan diterimanya penghargaan ini bisa menjadikan spirit dan inovasi, untuk menghijukan kota. Ini sebuah bentuk dukungan riil dari semua pihak untuk menjadikan Banjarmasin Baiman,” ujarnya, Jumat (09/03).
Usai menerima penghargaan tersebut, H Ibnu Sina juga melakukan kegiatan kerja bakti yang merupakan bentuk dukungan penghijauan, yang diikuti seluruh elemen masyarakat Kota Banjarmasin.
Sekira 200 orang, terdiri dari komunitas penggiat lingkungan, jajaran ASN Pemko Banjarmasin, pelaku usaha dan lembaga kemasyarakatan ini, terlibat dalam kegiatan pemungutan sampah menggunakan bakul, pengecetan trotoar di median jalan di kawasan Jalan S Parman, Banjarmasin, yang dikomandoi langsung oleh pemimpin kota seribu sungai.
Kegiatan yang bertujuan mengembangkan serta memperkuat potensi bidang lingkungan dan pariwisata di Kota Banjarmasin ini, juga didukung dengan pembuatan Taman Vertikal di titik-titik Jl S. Parman.
Taman tersebut nantinya akan dikelola para komunitas penggiat lingkungan dengan dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup.
Dukungan penghijauan dalam bentuk taman vertikal yang dibangun di titik-titik Jl S Parman itu, merupakan hasil kolaborasi antara PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) yang bertajuk SMEs, Tourism & Environment Potential Upgrade Program (STEP UP), di bawah payung program Sampoerna Untuk Indonesia (SUI). “Terima kasih atas bantuan dari Sampoerna yang ikut menghijauhkan Kota Banjarmasin dengan tanaman. Kita akan tetap minta partisipasi dunia usaha dan komunitas untuk lebih menghijaukan Kota Banjarmasin. Ini merupakan bentuk kepedulian kita, dan saya bersyukur setiap Jumat Sabtu warga mulai bergerak, untuk mewujudkan Banjarmasin Baiman,” kata H Ibnu Sina lagi.
Manager Regional Relation & CSR Sampoerna, Arga Prihatmoko, menyatakan masyarakat Kota Banjarmasin merupakan masyarakat yang telah mengimplementasikan pentingnya pengelolaan lingkungan, dan hal tersebut didukung juga oleh Pemerintah Kota Banjarmasin yang sangat fokus dalam penataan lingkungannya. “Dengan dukungan taman vertikal ini besar harapan kami akan menjadi nilai tambah dari penataan lingkungan yang sudah ada, dan bisa menjadi salah satu potensi yang dimiliki Kota Banjarmasin untuk mempromosikan pariwisatanya.”ujarnya.
Kegiatan kerja bhakti yang diikuti Sekda Kota Banjarmasin H Hamli Kursani dan para SKPD lingkup Pemko Banjarmasin ini, dirangkai dengan peninjauan taman vertikal di kawasan Jalan S Parman yang dibuat dengan dua model yakni model vega dan rangka.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Mukhyar, menerangkan, jumlah tanamannya di taman vertikal sekira 1162 pot yang terdiri dari 18 jenis tanaman seperti, centong, brekele, sambang, suji putih, lili paris, suji belut, nanas kerang dan lain sebagainya. “Model rangka yang dibuat ini adalah bentuk model yang baru ada di Kota Banjarmasin saja, sehingga kami sangat berterima kasih kepada Sampoerna Untuk Indonesia, dan mudah-mudahan dukungan penghijauan tersebut juga bisa menjadi nilai tambah untuk Adipura,” tandasnya. (humpro-bjm)
Posting Komentar