BANJARMASIN – Gerakan promosi destinasi wisata secara besar-besaran mulai dilakukan Pemprov Kalsel.
Melalui kegiatan bertajuk Wisata Kalsel Travel Fair 2018, puluhan agenda kegiatan wisata berskala nasional pun dipromosikan.
Diantaranya, Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) yang pada Bulan Maret ini dilaksanakan di Kota Banjarmasin dan Borneo Of Kiram. Khusus Borneo Of Kiram yang dipastikan akan diikuti sekira 7 negara.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut menyambut baik promosi destinasi wisata di 13 kabupaten dan kota se Kalsel itu.
Sedangkan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor saat menyampaikan sambutannya mengatakan, untuk mensejahterakan masyarakat, peran pariwisata untuk mendongkrak perekonomian sangatlah menjanjikan. “Saya pikir Kalsel tidak berbeda dengan Bali. Kalsel memiliki sejarah, budaya dan kesenian yang tidak ada ditempat lain, dan ini akan menjadi potensi luar biasa untuk dikembangkan,” ujarnya, Sabtu (02/03)
Di Kalsel, terangnya lagi, selain batubara, terdapat Sumber Daya Alam lain yang juga dapat lebih unggul mensejahterakan masyarakat yakni sektor pariwisata. “Satu saat batubara akan habis. Karenanya Pemprov Kalsel mencoba transformasi dari Sumber Daya Alam (SDA) tak terbarukan menjadi terbarukan. Salah satunya pariwisata,” ucapnya.
Bahkan, katanya lagi, dalam visi dan misi Provinsi Kalsel, hal tersebut menjadi salah satu yang harus diperjuangkan. “Kalau kita melihat di peta dan jika peta itu kita lipat, maka titik tengahnya menuju ke Kalsel. Artinya Kalsel bisa jadi poros Indonesia. Kita punya lembah, sungai dan gunung ini menjadi suatu yang luar biasa bagi wisatawan,” ungkapnya.
Diharapkan, lanjutnya, kegiatan promosi destinasi wisata ini lebih baik lagi pelaksanaannya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Provinsi Kalsel Heriansyah dalam laporannya mengatakan, kegiatan Wisata Kalsel Travel Fair 2018 yang dilaksanakan di Duta Mall Banjamasin itu, diikuti sekira 48 peserta terdiri dari biro hotel, agen perjalan wisata, instansi pemerintah dan bank. “Kegiatan ini pertama kalinya kita laksanakan hasil kerjsama dinas Pariwisata dengan industri pariwisata di Kalsel,” ujarnya. Selain mengikuti pembukaan kegiatan tersebut, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina juga mengunjugi Stand Dinas Pariwisata Kalsel sekaligus menyambut kedatangan Sekda Provinsi kalsel Abdul Haris Makkie, yang datang secara khusus untuk melihat promosi destinasi wisata di seribu sungai.(humpro-bjm)
Melalui kegiatan bertajuk Wisata Kalsel Travel Fair 2018, puluhan agenda kegiatan wisata berskala nasional pun dipromosikan.
Diantaranya, Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) yang pada Bulan Maret ini dilaksanakan di Kota Banjarmasin dan Borneo Of Kiram. Khusus Borneo Of Kiram yang dipastikan akan diikuti sekira 7 negara.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut menyambut baik promosi destinasi wisata di 13 kabupaten dan kota se Kalsel itu.
Sedangkan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor saat menyampaikan sambutannya mengatakan, untuk mensejahterakan masyarakat, peran pariwisata untuk mendongkrak perekonomian sangatlah menjanjikan. “Saya pikir Kalsel tidak berbeda dengan Bali. Kalsel memiliki sejarah, budaya dan kesenian yang tidak ada ditempat lain, dan ini akan menjadi potensi luar biasa untuk dikembangkan,” ujarnya, Sabtu (02/03)
Di Kalsel, terangnya lagi, selain batubara, terdapat Sumber Daya Alam lain yang juga dapat lebih unggul mensejahterakan masyarakat yakni sektor pariwisata. “Satu saat batubara akan habis. Karenanya Pemprov Kalsel mencoba transformasi dari Sumber Daya Alam (SDA) tak terbarukan menjadi terbarukan. Salah satunya pariwisata,” ucapnya.
Bahkan, katanya lagi, dalam visi dan misi Provinsi Kalsel, hal tersebut menjadi salah satu yang harus diperjuangkan. “Kalau kita melihat di peta dan jika peta itu kita lipat, maka titik tengahnya menuju ke Kalsel. Artinya Kalsel bisa jadi poros Indonesia. Kita punya lembah, sungai dan gunung ini menjadi suatu yang luar biasa bagi wisatawan,” ungkapnya.
Diharapkan, lanjutnya, kegiatan promosi destinasi wisata ini lebih baik lagi pelaksanaannya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Provinsi Kalsel Heriansyah dalam laporannya mengatakan, kegiatan Wisata Kalsel Travel Fair 2018 yang dilaksanakan di Duta Mall Banjamasin itu, diikuti sekira 48 peserta terdiri dari biro hotel, agen perjalan wisata, instansi pemerintah dan bank. “Kegiatan ini pertama kalinya kita laksanakan hasil kerjsama dinas Pariwisata dengan industri pariwisata di Kalsel,” ujarnya. Selain mengikuti pembukaan kegiatan tersebut, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina juga mengunjugi Stand Dinas Pariwisata Kalsel sekaligus menyambut kedatangan Sekda Provinsi kalsel Abdul Haris Makkie, yang datang secara khusus untuk melihat promosi destinasi wisata di seribu sungai.(humpro-bjm)
Posting Komentar