BANJARMASIN – Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF). Kegiatan tahunan Pemko Banjarmasin ini, kembali digelar di kawasan Siring Menara Pandang, Banjarmasin.
Tak hanya menampilkan ragam motif sasirangan, dievent untuk kedua kali ini, juga ditampilkan berbagai rangkaian acara untuk menyemarakan agenda wisata nasional ini, diantaranya, menyirang oleh 150 pelajar dan 100 komunitas, lomba motif sasirangan, parade massal 4000 peserta mengambil star dari Balaikota, kemudian Fashion show, penobatan ambasador, pemilihan putri muslimah dan pemuda pelopor, bazar dan ekspo yang diikuti 50 stand dari seluruh kabupaten, kota se Kalsel, serta forum diskusi sasirangan.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, kegiatan BSF tahap ke II ini, motif kain sasirangan yang diangkat menjadi tema adalah daun kalakay dengan pewarna alami. “Setiap tahun kita menggelar BSF dengan motif kain sasirangan yang baru dan untuk motif tahun ini adalah daun kalakay dengan mengangkat tema motif asli dan pewarna alam,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya, Rabu (07/03).
Dihadapan Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah dan para kepala daerah se Kalsel, H Ibnu Sina berharap, event BSF nantinya dapat melahirkan perancang-perancang motif sasirangan yang baru. “Mari jadikan kain sasirangan sebagai salah satu kain yang selalu digunakan oleh semua dinas dalam setiap kegiatan,” harapnya.
Event BSF tahun 2018 ini terasa begitu sangat istimewa bagi jajaran Pemko Banjarmasin.
Pasalnya, usaha mereka untuk memasyarakatkan motif kain tradisional khas Banjarmasin ini mendapat aspresiasi dari salah satu maskapai penerbangan negeri ini yakni Batik Air.
Maskapai penerbangan ini menyatakan akan memasang motif sasirangan di bangku penumpang pesawat mereka. “Atas nama Pemko Banjarmasin saya mengucapkan terima kasih kepada Batik Air, yang akan menggunakan motif sasirangan dalam pesawat mereka,” kata H Ibnu Sina.
Harapan lain yang disampaikan pemimpin kota seribu sungai ini dalam kegiatan yang dihadiri Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Kalsel, Resnawati Rudy Resnawan, Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, dan Wakil Ketua I dan II TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah serta Hj Aneta Olpah itu, agar di puncak kegiatan HUT Taman Mini Indonesia nanti, kain sasirangan dapat lebih dikenal masyarakat seluruh dunia.
Hal senada juga dikatakan Ketua PKK Provinsi Kalsel Hj Raudatul Jannah Sahbirin Noor dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Kalsel, Resnawati Rudy Resnawan.
Katanya, PKK Pemprov Kalsel sangat bangga atas dilaksanakannya salah satu agenda wisata nasional ini oleh Pemko Banjarmasin. “Saya bangga atas terselenggaranya kegiatan BSF ini. Mudahan dengan BSF, kain sasirangan tak hanya memasyarakat di kalsel tetpai sampai di luar Kalsel. Dan masyarakat Kalsel lebih mencintai produknya sendiri dan kain sasirangan bisa menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” harapnya
HJ Raudhatul Jannah berpesan, dengan adanya kegiatan BSF ini, pembinaan terhadap para pengrajin kain sasirangan dapat lebih ditingkatkan dan motif untuk kain tersebut juga lebih dikembangkan lagi, sehingga dapat tampil maksimal. “Tanggal 22 April nanti kamia akan menyediakan sekitar 3000 lembar kain motif sasirangan yang akan dibagikan pada HUT Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta, dimana Kalsel jadi tuan rumahnya. Jadi pakaian yang akan digunakan kain sasirangan,” bebernya.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Kota Banjarmasin, Hamdi, juga menjelaskan, kegiatan BSF tahap kedua ini bertemakan Sasirangan Mendunia dan akan dilaksanakan dari tanggal 7 hingga 11 Maret 2018, dengan salah satu rangkaiannya mengarak kain sasirangan. (humpro-bjm)
Posting Komentar