BANJARMASIN – Hari Jumat (23/03) pengurus Masjid Raudhatul Jannah yang
terletak di kawasan Jalan Kampung Melayu Darat Gang IV, Banjarmasin
Tengah, kedatangan tamu istimewa.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Kedatangan orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini, untuk menjadi khatib sekaligus imam dalam Solat Jumat berjamaah bersama warga setempat.
Dalam ceramahnya, H Ibnu Sina berpesan, agar para jamaah masjid tersebut hendaknya mematuhi seluruh perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangannya.
Dijelaskannya, Isra dan Mi’raj merupakan sebuah perjalanan yang dilaksanakan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Untuk itu, lanjutnya, seluruh umat Islam harus bangga menjadi umat Nabi Muhamad SAW. “Peristiwa Isra dan Mi’raj merupakan peristiwa agung. Nabi muhamad SAW adalah manusia satu satu yang mendapatkannya. Kita harus bangga sebagai umat nabi, dan selalu memuliakannya,” ujarnya.
Peristiwa Isra dan Mi’raj, katanya lagi, dalam ilmu akidahmengajarkan kepada umat manusia tentang keimanan. “Siapa yang tidak percaya dengan Isra Mi’raj, artinya dia tidak beriman,” katanya.
Memang, ucap mantan anggota DPRD Kalsel ini lagi, dilihat dari sisi teknologi, perjalan Isra dan Mi’raj itu masih menjadi sebuah mistery yang belum terkuak.
Namun, tuturnya, dari sudut moral, perjalan Isra dan Mi’raj itu mengajarkan kepada manusia bagaimana adab menghadap sang khalik. “Isra dan Mi’raj itu sebuah peristiwa dimana datanganya perintah solat lima waktu,” pungkasnya.(humpro-bjm)
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Kedatangan orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini, untuk menjadi khatib sekaligus imam dalam Solat Jumat berjamaah bersama warga setempat.
Dalam ceramahnya, H Ibnu Sina berpesan, agar para jamaah masjid tersebut hendaknya mematuhi seluruh perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangannya.
Dijelaskannya, Isra dan Mi’raj merupakan sebuah perjalanan yang dilaksanakan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Untuk itu, lanjutnya, seluruh umat Islam harus bangga menjadi umat Nabi Muhamad SAW. “Peristiwa Isra dan Mi’raj merupakan peristiwa agung. Nabi muhamad SAW adalah manusia satu satu yang mendapatkannya. Kita harus bangga sebagai umat nabi, dan selalu memuliakannya,” ujarnya.
Peristiwa Isra dan Mi’raj, katanya lagi, dalam ilmu akidahmengajarkan kepada umat manusia tentang keimanan. “Siapa yang tidak percaya dengan Isra Mi’raj, artinya dia tidak beriman,” katanya.
Memang, ucap mantan anggota DPRD Kalsel ini lagi, dilihat dari sisi teknologi, perjalan Isra dan Mi’raj itu masih menjadi sebuah mistery yang belum terkuak.
Namun, tuturnya, dari sudut moral, perjalan Isra dan Mi’raj itu mengajarkan kepada manusia bagaimana adab menghadap sang khalik. “Isra dan Mi’raj itu sebuah peristiwa dimana datanganya perintah solat lima waktu,” pungkasnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar