BANJARMASIN – Tiga ruas jalan utama di Kota Banjarmasin, yakni Jalan RE
Martadina, Jalan Lambung Mangkurat hingga Jalan Piere Tendean,
Banjarmasin, hari Sabtu pagi (10/03) berubah menjadi penuh warna.
Sekira 5000 orang dengan pakaian bermotif sasirangan, secara serentak berjalan kaki melintasi tiga jalan utama tersebut.
Pemandangan itu kian menakjubkan ketika kain bermotif sasirangan sepanjang 250 meter, ikut diarak oleh ratusan orang siswa SMP se Kota Banjarmasin.
Hebohnya lagi, para pedagang pasar terapung dan puluhan anak muda dengan pakaian kostum hasil kreasi mereka, juga terlihat ikut terlibat menyemarakan acara tersebut. Sekira 60 orang pedagang tersebut, ikut berparade melalui jalur sungai sambil membentangkan kain sasirangan di perahu mereka.
Parade sasirangan. Kegiatan itu merupakan rangkaian acara Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) yang paling ditunggu-tunggu semua kalangan di kota seribu sungai ini.
Event tersebut bertujuan untuk lebih memperkenalkan kain bermotif sasirangan kepada semua khalayak, tak hanya di Kota Banjarmasin, tetapi harapannya motif kain ini bisa disukai oleh masyarakat dunia.
Parade sasirangan yang buka langsung Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, dimulai dari depan Balai Kota Banjarmasin.
Sebelum seluruh peserta bergerak menuju kawasan Siring Menara Pandang, terlebih dahulu dilaksanakan senam Flash Mob Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, yang juga diikuti seluruh peserta Rakernas Koaliasi Kependudukan.
Senam tersebut hasil kreasi Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin yang juga Ketua Umum Koaliasi Kependudukan Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah.
Gerakan dalam senam tersebut mengabungkan unsur modern dan kearifan lokal masyarakat Kota Banjarmasin, dimana salah satu gerakannya tergambar seperti orang mendayung. “Untuk menggelorakan gerakan masyarakat hidup sehat diperlukan serjasama lintas program dan sektorak, seperti dengan akademisi, pemerintahan, pelaku usaha, dan organisasi masyarakat. Ini bentuk tanggungjawab bermasa terhadap masa depan bangsa ini, sehingga kualitas SDM kita dapat bersainga dengan bangsa lain,” ujar Hermasnyah, saat menyampaikan sambutannya.
Meskipun saat itu hujan mengguyur Bumi Kayuh Baimbai, namun tidak menyurutkan semangat para peserta Parade Sasirangan untuk menggelorakan pemakaian kain bermotif sasirangan.
Setelah bendera star dikibarkan secara bersamaan oleh Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, Sekda Kota Banjarmasin H Hamli Kursani beserta jajaran kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin, seluruh peserta parade yang diikuti peserta karnaval kostum kreasi langsung berjalan menuju kawasan Siring Menara Pandang.
Dalam parade itu, tak ketinggalan ikut serta Asisten 3 Pemprov Kalsel, dan jajaran TP PKK Kota Banjarmasin.
Bersama Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, Wakil Ketua I dan II TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah dan Hj Aneta Olpah, seluruh anggota mitra terbaik Pemko Banjarmasin ini, terlihat ikut menyemarakan event yang telah masuk dalam agedan wisata nasional itu. “Parade ini sebagai upaya promosi pariwisata dan kain motif sasirangan yang pelu kita jaga kelestariannya dan kita gunakan sebagai pakaian sehari-hari,” kata Hermansyah lagi.
Sesampainya di kawasan Siring Menara Pandang, kegiatan dilanjutkan lagi dengan acara fashion show eksekutif yang diikuti seluruh pejabat tinggi lingkup Pemko Banjarmasin dan jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin.
Selanjutnya dilakukan penilaian kostum kreasi peserta karnaval dan penobatan ambassador (Duta) Sasirangan.
Untuk tahun 2018 ini ambassador Sasirangan yang terpilih berasal dari Kota Banjarmasin namun telah sukses di dunia entertaimen nasional, Terry Putri. “Atas nama Pemko Banjarmasin, saya menyampaikan ucapan terima kepada seluruh peserta Parade Sasirangan. Mudah-mudahan kegiatan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, budaya dan rasa kebersamaan,” pungkas Hermansyah.
Dari data terhimpun, penutupan seluruh rangkaian BSF akan dilaksanakan hari Minggu (11/03) di kawasan Siring Menara Pandang dengan menghadirkan Ian Kasela bersama Band Radja.(humpro-bjm)
Sekira 5000 orang dengan pakaian bermotif sasirangan, secara serentak berjalan kaki melintasi tiga jalan utama tersebut.
Pemandangan itu kian menakjubkan ketika kain bermotif sasirangan sepanjang 250 meter, ikut diarak oleh ratusan orang siswa SMP se Kota Banjarmasin.
Hebohnya lagi, para pedagang pasar terapung dan puluhan anak muda dengan pakaian kostum hasil kreasi mereka, juga terlihat ikut terlibat menyemarakan acara tersebut. Sekira 60 orang pedagang tersebut, ikut berparade melalui jalur sungai sambil membentangkan kain sasirangan di perahu mereka.
Parade sasirangan. Kegiatan itu merupakan rangkaian acara Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) yang paling ditunggu-tunggu semua kalangan di kota seribu sungai ini.
Event tersebut bertujuan untuk lebih memperkenalkan kain bermotif sasirangan kepada semua khalayak, tak hanya di Kota Banjarmasin, tetapi harapannya motif kain ini bisa disukai oleh masyarakat dunia.
Parade sasirangan yang buka langsung Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, dimulai dari depan Balai Kota Banjarmasin.
Sebelum seluruh peserta bergerak menuju kawasan Siring Menara Pandang, terlebih dahulu dilaksanakan senam Flash Mob Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, yang juga diikuti seluruh peserta Rakernas Koaliasi Kependudukan.
Senam tersebut hasil kreasi Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin yang juga Ketua Umum Koaliasi Kependudukan Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah.
Gerakan dalam senam tersebut mengabungkan unsur modern dan kearifan lokal masyarakat Kota Banjarmasin, dimana salah satu gerakannya tergambar seperti orang mendayung. “Untuk menggelorakan gerakan masyarakat hidup sehat diperlukan serjasama lintas program dan sektorak, seperti dengan akademisi, pemerintahan, pelaku usaha, dan organisasi masyarakat. Ini bentuk tanggungjawab bermasa terhadap masa depan bangsa ini, sehingga kualitas SDM kita dapat bersainga dengan bangsa lain,” ujar Hermasnyah, saat menyampaikan sambutannya.
Meskipun saat itu hujan mengguyur Bumi Kayuh Baimbai, namun tidak menyurutkan semangat para peserta Parade Sasirangan untuk menggelorakan pemakaian kain bermotif sasirangan.
Setelah bendera star dikibarkan secara bersamaan oleh Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, Sekda Kota Banjarmasin H Hamli Kursani beserta jajaran kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin, seluruh peserta parade yang diikuti peserta karnaval kostum kreasi langsung berjalan menuju kawasan Siring Menara Pandang.
Dalam parade itu, tak ketinggalan ikut serta Asisten 3 Pemprov Kalsel, dan jajaran TP PKK Kota Banjarmasin.
Bersama Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, Wakil Ketua I dan II TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah dan Hj Aneta Olpah, seluruh anggota mitra terbaik Pemko Banjarmasin ini, terlihat ikut menyemarakan event yang telah masuk dalam agedan wisata nasional itu. “Parade ini sebagai upaya promosi pariwisata dan kain motif sasirangan yang pelu kita jaga kelestariannya dan kita gunakan sebagai pakaian sehari-hari,” kata Hermansyah lagi.
Sesampainya di kawasan Siring Menara Pandang, kegiatan dilanjutkan lagi dengan acara fashion show eksekutif yang diikuti seluruh pejabat tinggi lingkup Pemko Banjarmasin dan jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin.
Selanjutnya dilakukan penilaian kostum kreasi peserta karnaval dan penobatan ambassador (Duta) Sasirangan.
Untuk tahun 2018 ini ambassador Sasirangan yang terpilih berasal dari Kota Banjarmasin namun telah sukses di dunia entertaimen nasional, Terry Putri. “Atas nama Pemko Banjarmasin, saya menyampaikan ucapan terima kepada seluruh peserta Parade Sasirangan. Mudah-mudahan kegiatan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, budaya dan rasa kebersamaan,” pungkas Hermansyah.
Dari data terhimpun, penutupan seluruh rangkaian BSF akan dilaksanakan hari Minggu (11/03) di kawasan Siring Menara Pandang dengan menghadirkan Ian Kasela bersama Band Radja.(humpro-bjm)
Posting Komentar