BANJARMASIN - Forum Sineas Banua, kembali menggelar Aruh Film Kalimantan tahun 2019. Kegiatan untuk kedua kalinya itu, tak hanya diikuti para sineas asal Bumi Lambung Mangkurat, tetapi juga dari berbagai daerah di luar Provinsi Kalsel, seperti Provinsi Kalteng, Kaltim dan Kalbar. Kegiatan yang diakhirnya akan dirangkai dengan penganugerahan penghargaan berupa Mandau Perak dan Mandau Emas itum dilaksanakan dari tanggal 13 sampai 15 Desember 2019 di Mess L Banjarbaru. Saat pembukaan kegiatan yang dilaksanakan di restaurant terapung depan Balai Kota Banjarmasin, para peserta yang hadir juga disuguhi pemutaran film pendek karya asli anak banua berjudul Panglima Tanpa Kepala, produksi Bias Film, Jumat (13/12).
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan, Pemko Banjarmasin sangat mendukung kegiatan Aruh Film Kalimantan 2019 ini. Menurutnya, kegiatan tersebut akan menjadi pusat ekonomi kreatif bagi perfilman di Banua. “Aruh Film Kalimantan ini merupakan pelaksanaan yang kedua, ditahun ini luar biasa kreatifitasnya,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan tersebut. Setidaknya saat acara tersebut berlangsung telah masuk sekira 77 film hasil karya anak-anak Kalimantan, dan hal ini, ucap H Ibnu Sina lagi, akan menjadikan kota berjuluk seribu sungai khususnya Pulau Kalimantan sebagai pusat ekonomi kreatif bagi perkembangan perfilman. “Pemerintah kota sangat mendukung dan dan hal ini akan menjadikan Kota Banjarmasin serta pulau Kalimantan secara keseluruhan sebagai pusat-pusat ekonomi kreatif bagi perkembangan perfilman,” ucapnya.
Rangkaian lain dalam kegiatan malam itu adalah diskusi tentang film berjudul Panglima Tanpa Kepala.(humpro-bjm)
Posting Komentar