BANJARMASIN – Tropy penghargaan Kota Sehat Kategori Swasti Saba Wistara yang telah diterima Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, diarak mengelilingi Kota Banjarmasin. Pelepasan konvoi yang dipimpin langsung Ketua Forum Kota Sehat Banjarmasin, Fathurrahman, dilakukan H Ibnu Sina, usai memimpin apel pagi di halaman Balai Kota Banjarmasin. “Kami berharap trofi ini diarakan minimal di 9 titik penilaiannya. Hal ini tentunya akan menambah semangat kita, jangan sampai hanya karena adanya lomba kita babarasih ,dan menjaga lokasi lingkungan supaya sehat,” ucapnya, Kamis (05/12).
Ia mengimbau, seluruh lapisan masyarakat Bumi Kayuh Baimbai agar tetap menjaga perilaku pola hidup sehat, dan selalu mendukung lingkungan menjadi sehat sesuai PHBS. “Jadi nantinya yang dipertahankan tidak hanya di 9 titik penilaian saja, tetapi di seluruh titik kota,” katanya.
Untuk diketahui, penghargaan swasti saba sudah diterima Pemko Banjarmasin sejak tahun 2017 lalu, dimana saat itu kategori penghargaan yang diterima Swasti Saba tingkat Padapa kemudian dilanjutkan dengan Swasti Saba tingkat Wiwerda, hingga di tahun 2019 ini mendapatkan penghargaan Swasti Saba tingkat tertinggi yakni Saba Wistara. Saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan penyerahan penghargaan Swasti Saba Kabupaten, Kota Sehat Tahun 2019, di Sasana Bhakti Praja, Gedung C Kemendagri, Jakarta, beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan penghargaan yang diberikan merupakan kolaborasi dan sinergi antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri untuk memberikan apresiasi terhadap Pemda yang berkomitmen dan berhasil menjadikan Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2019. Menurutnya, kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Ditegaskannya, setiap orang, berhak atas kesehatan dan atas lingkungan yang sehat sebagaimana menjadi amanat Undang-Undang Kesehatan. “Penyelenggaraan kabupaten, kota sehat merupakan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat secara harmonis, integrasi antar sektor untuk memenuhi kepentingan masyarakat, dalam upaya promotif dan preventif agar masyarakat tetap sehat dan produktif,” katanya.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai, topik kesehatan merupakan isu strategis dan sentral dalam rangka mendukung program prioritas pembangunan nasional yang berkaitan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama dalam menghadapi bonus demografi. “Topik kesehatan ini menarik, karena visi pertama Bapak Presiden untuk lima tahun ke depan, yaitu kesehatan. Kesehatan merupakan aspek yang penting untuk pembangunan SDM, terutama dalam menghadapi bonus demografi,” ujarnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar