BANJARMASIN - Tim Perahu Naga Banjarmasin Baiman akhirnya berhasil memenangkan lomba jukung naga yang diselenggarakan Dispora Kota Banjarmasin. Pertandingan di kawasan Sungai Martapura, Banjarmasin itu berlangsung ketat. Seluruh peserta yang berjumlah 900 berusaha menghadirkan penampilan terbaik mereka. Makanya jangan heran bila kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan Pemko Banjarmasin itu, berlangsung dari pagi hingga pukul 00.00 Wita, Minggu (08/12) dinihari. Selain perahu naga, kegiatan yang juga diikuti 5 negara partisipan seperti, Portugis, Republik Rakyat China, Italia, Republik Ceko dan Romania, juga mempertandingkan lomba Jukung Tradisional. Dari hasil kompetisi yang dilaksanakan akhirnya keluar sebagai pemenang dalam lomba tersebut adalah tim Javed.
Seluruh pemenang dalam kejuaraan tersebut diberikan penghargaan berupa tropy dan uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Saat pembukaan lomba, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini berharap, selain sebagai wahana hiburan, kegiatan tersebut juga dapat dijadikan sebagai ajang pencarian bibit-bibit baru dalam olahraga dayung, yang dapat membawa harum nama Bumi Kayuh Baimibai tak hanya di skala nasional, tetapi hingga skala internasional. “Mudah-mudahan dalam rangkaian Festival Jukung 2019 yang dilaksanakan kedua kalinya ini berlangsung lancar dan melahirkan atlet-atlet terbaik, baik dari PODSI ataupun dari dayung dari Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kadispora Taufik Rifani dalam laporannya menargetkan dalam waktu 3 sampai 5 tahun mendatang, kegiatan jukung festival akan dijadikan agenda wisata olahraga nasional maupun internasional. Dijelaskannya, jukung festival merupakan satu-satunya event wisata sekaligus olahraga tradisional, yang menjadi simpul budaya sungai dunia. “Adapun misi dalam kegiatan ini adalah membuat event tahunan ini memiliki nilai unik sebagai sport tourism sekaligus juga cultural tourism, kemudian visinya adalah menuju Banjarmasin sebagai pusat perhatian tentang peradaban dan budaya sungai dunia, karena kita dari dulu terkenal dengan julukan kota seribu sungai,” jelansya.
Sedangkan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut, katanya lagi, memasyarakatkan olahraga tradisional jukung, sekaligus juga perahu naga di banua, kemudian menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata reguler sport tourism, dan menjadi ajang peningkatan persahabatan, perdamaian serta kerjasama antar kabupaten, provinsi, negara serumpun, nasional melalui media kebudayaan sungai, dan memperkenalkan budaya Banjarmasin pada dunia sebagai budaya sungai yang adiluruh, serta menjadikan Banjarmasin pusat perhatian dan pusat study tentang budaya sungai seluruh dunia. Dari informasi terhimpun, adapun nama tim yang berhasil menang dalam lomba tersebut antara lain. Untuk lomba perahu naga keluar sebagai pemenang pertama 1. Tim perahu naga Banjarmasin Baiman. Juara kedua Batola A. Juara ketiga Martapura A, dan juara keempat Batola B. Sedangkan pemenang lomba perahu tradisional antara lain, juara pertama Javed. Kemudian juara kedua Padilah 4. Juara ketiga Padilah 2. Juara keempat Kijang Putih. Juara kelima Raja Banlur dan juara keenam Rama 2. Seperti pemberitaan sebelumnya, sembilan ratus peserta berlaga dalam kegiatan Jukung Festival dan pertandingan Eksebisi Perahu Naga Internasional 2019 yang dilaksanakan Pemko Banjarmasin. Ratusan orang peserta yang mengikuti kejuaraan itu terbagi, 80 kontingen mengikuti lomba jukung tradisional, dimana masing-masing kontingennya terdiri dari 6 peserta, sehingga total untuk peserta lomba jukung tradisional diikuti 480 atlet. Kemudian terdapat juga 30 kontingen untuk lomba perahu naga, satu kontingennya terdiri dari 14 orang peserta, jadi total peserta untuk lomba perahu naga 420 atlet.(humpro-bjm)
Posting Komentar