BANJARMASIN - Untuk mengembangkan sebuah ekonomi kreatif sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Hanya perlu sedikit inovasi dan kreatifitas, maka hal-hal biasa yang ada di sekitar bisa menjadi berbeda dan bernilai ekonomi. “Coba cermati dari sekarang, apa potensi di sekitar kita, apa yang dulu adalah hal biasa, tapi coba berpikir dengan sentuhan kreatif akan menjadi sesuatu yang berbeda, dan bernilai ekonomi,” ujar Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat memberikan materi dalam kegiatan talkshow bertajuk Mengembangkan Ekonomi Kreatif di Banjarmasin, Jumat (06/12)
Dicontohkannya, salah satu cara pengembangan ekonomi kreatif yang sekarang telah dilakukan sebagian masyarakat adalah menjadikan sasirangan dengan menggunakan pewarna alam. “Itu bagian dari kreatifitas, ramah lingkungan dan itu sangat menarik. Apalagi kalau dibuat narasinya, jadi kalau berjualan, jangan hanya sasirangannya saja, tapi buat story telling nya, buat kisahnya,” katanya.
Kegiatan di Banjarmasin Plaza Smart City yang berlokasi di Lantai III Menara Pandang, Kota Banjarmasi itu, dihadiri para penggiat ekonomi kreatif kota seribu sungai. Makanya, agar mereka lebih bisa berinovasi, maka pemimpin Bumi Kayuh Baimbai ini kembali menegaskan, di era revolusi industry 4.0 seperti saat ini, banyak usaha yang terdegradasi, sehingga mengakibatkan 23 juta orang menjadi pengangguran baru. Meski begitu, jelasnya, dalam era revolusi industry ini setidaknya terdapat 45 juta peluang usaha baru. Sekarang, apakah keterampilan yang kita miliki hari ini masih kompeten untuk di era berikutnya. “Garuda Indonesia untuk berproduksi memiliki 197 pesawat dan asetnya Rp12 triliun. Kemudian Blue Bird jumlah factor produksi yang dimilikinya 26 ribu dengan asetnya sebesar Rp9,8 triliun. Sedangkan, Gojek dengan nol produksinya memiliki aset Rp17 triliun, alat produksinya diganti dengan teknologi dan aplikasi, ini contohnya,” jelasnya.
Materi lain yang diberikannya dalam kegiatan itu adalah tentang bagaimana membuat branding produk agar lebih mudah dikenal dan diingat masyarakat. “Disini ada teman-teman dari Banjarmasin E Craft, mereka siap membantu, misalnya cara memoto, supaya tampilannya bagus, kemudian packaginnya juga, itu bagian dari menumbuhkan kreatifitas dan inovasi,” ujarnya.
Selain memberikan materi, saat itu kegiatan juga dirangkai dengan dialog.(humpro-bjm)
Posting Komentar