BANJARMASIN - Terminal baru Bandara Syamsudin Noor akhirnya resmi dioperasionalkan. Terminal yang dibangun di atas lahan seluas 77.562 meter persegi, peresmiannya dilakukan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, Rabu (18/12).
Peresmian terminal berstandar internasional dengan desain berbentuk intan serta langsung diberikan julukan Jewel of Borneo ini, dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah. “Atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin saya ucapkan selamat atas diresmikannya operasional terminal baru Bandara Syamsuddin Noor,” ujarnya.
Terminal Jewel of Borneo, mampu menampung 7 juta penumpang per tahun. Selain itu. Terdapat pula tempat parkir pesawat dengan kapasitas tampung 14 pesawat narrow body. Selain itu, terminal tersebut juga dilengkapi 42 check-in counter, 3 garbarata (aviobridge), dan 2 baggage conveyor Untuk parkir kendaraan, pihak bandara telah menyiapkan lahan diarea seluas 34.360 meter persegi yang mampu menampung 1.524 kendaraan roda empat, dan 720 kendaraan roda dua. Fasilitas umum lain yang juga disediakan di kawasan tersebut adalah masjid yang dapat menampung 1.186 orang. Kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Provinsi Kalsel ditemani beberapa orang menteri, salah satunya adalah Budi Karya Sumadi. Usai melihat beberapa ruangan yang ada di kawasan terminal tersebut, Presiden Joko Widodo menyatakan masyarakat Provinsi Kalsel harus bangga dengan keberadaan bandara baru. “Perlu ada rasa bangga karena sekarang bandara di Kalimantan Selatan lebih besar dari yang lainya,” ucap Joko Widodo. Keberadaan terminal baru ini, katanya lagi, lebih banyak menampung penumpang. Bahkan, bila melihat pertumbuhan ekonomi yang cukup cepat di Provinsi Kalsel, maka diprediksi dalam sepuluh tahun ke depan, akan ada lagi perluasan Terminal Bandara Syamsudin Noor. “Saya dari masuk bandara ini melihat penumpangnya sangat banyak dan desainnya sangat luar biasa bagus. Dan ini pertumbuhan penerbangannya bisa sampai 10 persen, berarti nantinya pada 10 tahun ke depan bisa lebih diperluas,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam sambutannya mengatakan, sebelum mendapat restu dari Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan terminal bandara Syamsudin Noor, ia sempat tiga kali melakukan pertemuan dengan orang nomor satu di Indonesia itu. Pertemuan terakhir yang akhirnya menjadi cikal bakal pembangunan terminal bandara kebanggaan masyarakat Bumi Lambung Mangkurat itu terjadi di Kota Solo. “Terakhir ketemu beliau di Solo, alhamdulillah besoknya pak Menteri Perhubungan datang ke bandara ini, melihat-lihat dan pada akhirnya berjalanlah proses pembangunan bandara. Jadi ini sangat luar biasa sekali, karena sejarah baru akan lahir di Bumi Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan, ia adalah Bandara Internasional Syamsudin Noor,” katanya.
Meski begitu, Pria yang akrab disapa Paman Birin ini tetap mengatakan, apa yang telah diusahakannya itu merupakan hasil kerja keras dan dorongan semangat dari seluruh elemen masyarakat Provinsi Kalsel. “Luar biasa kehadiran bandara kita saat ini. Saya atas nama rakyat Kalimantan Selatan mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang luar biasa kepada bapak Presiden, dan tentu saja kepada Kabinet Indonesia Maju dan terkhusus kepada Menteri Perhubungan,” ucapnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar