Sejumlah negara ikut berpartisipasi dalam International Traditional Boat Racing & River Culture Festival. Jukung Festival itu, diadakan di kawasan Siring Menara Pandang Banjarmasin, Sabtu (7/12).
Salah satu upaya pemerintah dalam rangka melestarikan budaya tradisional, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Banjarmasin kembali mengadakan Jukung Festival. Sebelumnya, pemerintah telah mengadakan Jukung Festival pada tahun 2018. Kepala Dispora Kota Banjarmasin, Taufik Rifani menuturkan festival ini juga bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga tradisional jukung sekaligus perahu naga di banua. “Kemudian, partisipan dari beberapa negara, ada dari Portugis, Republik Rakyat Cina, Itali, Republik Ceko, Romania,” ucapnya. Ia juga menyampaikan, visi kegiatan ini adalah menuju Banjarmasin sebagai pusat perhatian tentang peradaban dan budaya sungai dunia. “Dalam 3 sampai 5 tahun kedepan, Jukung Festival harus dapat berkembang menjadi salah satu agenda wisata olahraga nasional maupun internasional, karena menjadi satu-satunya event wisata, sekaligus olahraga tradisional yang menjadi simpul budaya sungai dunia,” tambahnya.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina membuka kegiatan Festival Jukung Internasional Tahun 2019 sekaligus melepas para atlet untuk berlomba. “Mudah-mudahan acara ini berlangsung dengan lancar, dan dari sini kita akan melahirkan atlet-atlet terbaik,” ucapnya.
Untuk jukung tradisional, terdapat 80 kontingen dengan masing-masing kontingen terdiri dari 6 atlet. Sedangkan perahu naga, terdapat 30 kontingen dengan masing-masing kontingen terdiri dari 14 atlet. Total seluruh atlet yang bertanding adalah sebanyak 900 atlet.(kominfo-bjm)
Posting Komentar