BANJARMASIN - Puncak Peringatan Hari Ibu ke 91 tahun 2019 yang dilaksanakan TP PKK Kota Banjarmasin bersama Pemko Banjarmasin berlangsung sederhana namun penuh makna. Selain diwarnai dengan penyerahan penghargaan kepada para Lurah yang dinilai telah melakukan pengelola terbaik dalam peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera, gerakan sayang ibu tahun 2019, juga dilaksanakan Pelantikan Forum Komunikasi Daerah Untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin (Forkomda PMP3A), serta seminar nasional bertajuk, Melejitkan Potensi, Membangun Prestasi, Mengokohkan Keluarga dan Generasi, dengan mendatangan narasumber dari Universita Mercu Buana, Jakarta, M Iqbal Ph.D dan Aktifis Rumah Konseling, Jakarta, Kisma Fawzea S.Psi. Suasana haru sempat menyelimuti jalannya kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Chandra, di Jalan Belitung Darat, Banjarmasin Barat. Betapat tidak, saat membacakan puisinya yang berjudul Kepada Bundaku Tersayang (syair lengkap puisi ada di bawah tulisan-red), Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina terlihat sempat meneteskan air mata. Tat ayal, suasana pun menjadi hening, tak sedikit dari peserta terlihat ikut menetaskan air mata. “Larut saya membacakan puisi ini. Terimakasih untuk tepuk tangannya dan untuk perempuan hebat yang saya sayangi,” ucapnya, sambil menyapu air matanya. Orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini berharap, Peringatan Hari Ibu tahun 2019 ini tidak hanya sebatas serimonial saja. Menurutnya, kegiatan tersebut harusnya dapat membekas dalam ingatan semua orang. “Kita hargai ibu-ibu kita yang sudah berjuang luar biasa, dan bapak-bapak pun juga berjuang luar biasa menjadikan kita sampai hari ini, kesuksesan yang kita raih, prestasi yang kita raih, generasi yang kita didik, yang membanggakan kita semua, menjadi cahaya mata bagi keluarga, tidak lepas dari pengorbanan ibu kita tercinta,” katanya, Minggu (15/12).
Selain itu, dihadapan seluruh kepala SKPD lingkup Pemko Bnajarmasin yang hadir dalam kegiatan tersebut, ia juga menyatakan peringatan Hari Ibu tahun ini sangat special karena menjadi kado terindah diakhir tahun 2019. Mudaha-mudahan, ucapnya lagi, acara tersebut dapat menambah manfaat, kualitas sehingga dapat mewujudkan keluarga sejahtera. Hal senada juga dikatakan Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah. Ia mengharapkan, peringatan Hari Ibu tahun 2019 ini dimaknai tidak sekedar kegiatan serimonial saja. Katanya, peringatan tersebut dilaksanakan untuk mengingat jasa ibu dan para pahlawan yang mengatarkan kemerdekaan, serta mengantarkan perjuangan para wanita Indonesia menjadi maju seperti saat ini. “Tentu kita sama-sama memaknai Peringatan Hari Ibu tidak sebatas seremonial, Peringatan Hari Ibu adalah jenak-jenak kita untuk bersama-sama mengingat jasa ibu-ibu kita semuanya, para pahlawan kita yang mengantarkan kemerdekaan, mengantarkan perjuangan para wanita Indonesia, hingga hari ini dari ibu-ibu bangsa kita,” ujarnya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan lingkup Pemko Banjarmasin ini, lanjutnya, diharapkan semua elemen masyarakat dapat mendukung pembangunan untuk pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak. “Mari kita bersama-sama mengokohkan keluarga serta generasi kita dimasa yang akan datang,” pungkasnya.(humpro-bjm).
Puisi Karya : Ibnu Sina. Awal dibaca pada tanggal 6 Desember 2019 bertepatan dengan Hari Puisi Indonesia yang dilaksanakan di Siring Menara Pandang, Banjarmasin.
Kepada Bundaku Tersayang
Diperingatkan Hari Puisi Indonesia ini, berdiri aku disini, sembari kutasbihkan kalam kerinduan tanpa batas.
Kepada Allah 'Azza wa Jalla pemilik semesta.
Kepada Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam pembuka pintu segala cinta.
Kepada bundaku tersayang, bunda kita semua : Sayyidatunnisa Siti Khadijah Qubro Ummil Mu minin Mutiara Syurga.
Kepada bundaku tersayang, ibu pertiwi yang menempa hidup berdaya guna.
Kepada bundaku tersayang, perempuan tangguh yang kasihnya sepanjang zaman, tanpa keluh dan tetap setia.
Kepada pasangan hidupku tersayang, ibu dari anak-anakku nan sholehah dan cantik jelita.
Kini diri ini, ku ikhlaskan untuk ibadah pada Kota Banjarmasin tercinta.
Dan seni budaya banua akan terus memancar, mencurat, mencurung, mangkunung dalam renda suci bahindang bahindala.
Posting Komentar