BANJARMASIN – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2019, Pemko Banjarmasin bekerjasama dengan Forum Disabilitas Kota Banjarmasin dan Organisasi Pemuda di Kota Banjarmasin menggelar Dialog Hari Disabilitas Internasional 2019. Dialog sekaligus Deklarasi Pemuda Peduli Disabilitas yang dilaksanakan di Lobby Balai Kota Banjarmasin itu, menghadirkan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina sebagai keynote speaker. Orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai itu mengatakan bahwa semua warga Kota Banjarmasin berhak mendapatkan Hak Asasi Manusia-nya termasuk masyarakat berkebutuhan khusus serta masyarakat yang dipasung. Karena, lanjutnya, Pemko Banjarmasin sudah memproklamasikan Kota Banjarmasin sebagai kota yang bebas pasung. “Pada saat hari kemerdekaan, kita proklamirkan bahwa tidak boleh ada satu warga Kota Banjarmasin yang tidak merdeka, tidak boleh ada satu warga Kota Banjarmasin pun sebagai kota yang menuju Kota Inklusi yang dipasung secara fisik,” ujarnya.
Melalui tiga pilar di Kelurahan bersama lapisan masyarakat lainnya, Pemko Banjarmasin sudah berupaya membebaskan warganya yang dipasung, yaitu dengan memasukan sekira 15 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke Rumah Sakit Sambang Lihum. “Sampai sekarang alhamdulillah semua yang dipasung sudah kita lepaskan, baik yang dipasung dengan kayu atau dengan rantai dan sebagainya, semuanya sudah dilakukan pendekatan dan alhamdulillah sampai detik ini saya rasa sudah tidak ada lagi warga Kota Banjarmasin yang dipasung secara fisik, karena itu merupakan Hak Asasi Manusia untuk hidup tidak boleh dipasung,” katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Kota Banjarmasin merupakan kota pertama yang melaunching Road Map menuju Kota Inklusi di Indonesia, maka dari itu, dengan dilaksanakannya berbagai kegiatan dalam dua tahun terakhir ini bisa membangun Kota Banjarmasin menjadi kota yang ramah disabilitas. “Disini saya sampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan yang sudah kita lakukan selama dua tahun ini sudah mendapat perhatian secara nasional ataupun secara internasional, sehingga manfaatnya pada tahun 2020 yang akan datang Kota Banjarmasin dipilih sebagai tuan rumah Festival HAM Indonesia, dengan asumsi bahwa salah satu keunggulan Kota Banjarmasin adalah memberikan fasilitas dan perhatian khusus untuk kelompok rentan dan para penyandang disabilitas,” pungkasnya.
Selain H Ibnu Sina, pihak penyelenggata juga menghadirkan narasumber dalam dialog tersebut, beberapa diantaranya, Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Iwan Ristianto dan Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Banjarmasin, Slamet.(humpro-bjm)
Posting Komentar